Alowisata

Jauh-jauh liburan ke Roma tentu membuat Anda tidak ingin mendapatkan satu pun halangan untuk menghabiskan waktu dengan baik. Apalagi, Roma terletak jauh dari Indonesia. Jika mendapatkan masalah, Anda sebetulnya bisa mengunjungi KBRI. Akan tetapi bukankah akan lebih baik jika Anda bisa menyelesaikan berbagai permasalahan liburan Anda sendiri.  Jauh lebih baik lagi jika Anda tidak mendapatkan masalah apa pun di tempat wisata.

Oleh karena itu, ketika Anda mengunjungi tempat wisata di Italia seperti kota Roma, Ada baiknya bagi Anda untuk membuat rencana perjalanan yang matang. Selain itu, bertanya pada orang-orang yang pernah mencicipi kehidupan di Roma juga bisa dijadikan pilihan. Sebagai alternatif penunjang lainnya, Anda bisa mencermati 10 tips jalan-jalan ke Roma berikut ini.

1. Mengunjungi Roma pada Masa Shoulder Season

Beberapa situs perjalanan mengatakan bahwa shoulder season adalah waktu yang ideal untuk pergi berlibur. Shoulder season adalah masa peralihan dari high season dan low season, terjadi pada musim semi atau awal musim gugur. Shoulder season menjadi musim yang ideal untuk berlibur karena tidak seperti high season yang padat wisatawan atau low season yang sepi pengunjung.

Jika Anda berniat jalan-jalan ke Italia pada masa shoulder season, waktu yang paling direkomendasikan tentu saja akhir bulan Maret hingga awal bulan April dan bulan Oktober. Pada masa-masa tersebut, cuaca Roma cukup bersahabat dengan suhu 18-22 derajat celcius. Begitu juga dengan tempat wisata, tidak dalam kondisi penuh atau pun sepi pengunjung. Sedang-sedang saja.

2. Menginap di Pusat Kota Roma

Bagian paling krusial dari jalan-jalan ke Roma adalah mencari tempat menginap seperti hotel atau rumah khusus backpacker. Berlibur ke kota Roma sebaiknya Anda isi dengan memilih tempat menginap yang terletak di pusat kota. Pusat kota Roma tidak jauh dari Pantheon dan Piazza Navona. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika menginap di pusat kota.

Menginap di pusat kota membuat Anda mudah menjangkau banyak tempat serta mencicipi fasilitas kota Roma. Ada banyak tempat terbaik yang bisa Anda sewa di Roma seperti Residense il Giglio dan Navona Privates Room. Meski secara budget memang lebih menguras kantong, namun kemudahan akses ke berbagai bangunan terkenal di Italia yang terletak di Roma membuat budget untuk transportasi bisa ditekan.

3. Menyewa Sepeda sebagai Alat Transportasi

Kota Roma adalah kota yang ramah bagi wisatawan, baik dari segi kenyamanan hidup maupun kemudahan akses ke berbagai tempat wisata. Jika Anda tinggal di pusat kota Roma, Anda bisa menggunakan sepeda sewaan untuk mengunjungi tempat wisata yang Anda minat. Ada Piazza Navoan, Pantheon bahkan colloseum yang bisa Anda capai hanya dengan mengendarai sepeda.

Menggunakan sepeda sewaan juga bisa membuat liburan Anda menjadi tidak mainstream. Dengan menggunakan sepeda, waktu dan budget Anda untuk transportasi bisa sedikit ditekan. Bisa Anda malas mencari oleh-oleh khas Roma Italia sendiri, Anda bisa mengikuti paket wisata tur menggunakan sepeda atau guided bike tours.

4. Cerdas Mengakali Keramaian

Salah satu kendala ketika jalan-jalan ke Roma adalah membludaknya wisatawan di berbagai tempat wisata. Selain datang saat masa shoulder season, Anda juga harus cerdas mengakali keramaian para wisatawan di tempat wisata yang Anda minat. Banyak hal yang bisa Anda lakukan seperti mengatur jadwal kunjungan salah satunya.

Untuk mengunjungi tempat wisata seperti Museum Vatikan dan Pantheon, Anda bisa memilih waktu kunjungan yang berdekatan dengan jam-jam tutup. Ambil jarak setengah hingga satu jam. Pada jam-jam tersebut biasanya menjadi jam pulang bagi mayoritas wisatawan. Dengan begitu, Anda bisa berlibur dengan leluasa. Anda juga menggunakan trik ini ketika mengunjungi menara Pisa di kota Pisa.

5. Hindari Tempat Wisata yang Penuh Sesak

Namun jika Anda malas berkunjung pada masa-masa menuju jam penutupan, ada trik lain yang bisa Anda lakukan. Hindari tempat wisata paling favorit dan jangan memutuskan untuk mengantre tiket. Atau, Anda bisa hanya melihat-lihat bangunan tersebut tanpa memasuki area berbayar. Sebab, untuk masuk ke Colloseum saja Anda harus mengantre hingga 3-4 jam.

Hal yang sama terjadi jika Anda mengunjungi Vatikan pada masa-masa sesak wisatawan seperi peak season. Untuk bisa masuk dan melihat-lihat interiornya, Anda memerlukan waktu 4 jam untuk mengantre. Kecuali jika Anda memiliki waktu berlibur yang cukup panjang, maka mengantre lama bukanlah masalah.

6. Mengunjungi Spot Antimainstream

Ada banyak tempat wisata yang menarik di Roma selain Vatikan dan Colloseum. Dan tentu saja tempat-tempat tersebut kurang dikenal dan diminati banyak wisatawan mainstream. Namun, hal tersebut akan menjadi pengalaman menjelajah yang menarik dan antimainstream di kota Roma. Menilik, tempat-tempat less-know tersebut juga tidak kalah seru.

Cobalah untuk mengambil arah jalan yang berbeda dari kebanyakan wisatawan. Bukalah banyak pintu bangunan yang lebih tertutup. Bangunan-bangunan di kota Roma mayoritas merupakan bangunan yang didesain dengan arsitektur yang menarik. Apalagi jika dibandingkan dengan bangunan-bangunan Indonesia yang sudah barang tentu berasal dari kebudayaan yang berbeda.

7. Menghindari Restoran Wisatawan

Begitu juga jika Anda mengunjungi restoran dan ingin makan dengan atmosfer yang lebih tenang, hindarilah restoran yang penuh sesak oleh wisatawan. Wisatawan mainstream biasanya akan mengunjungi tempat makan yang sama. Hal tersebut membuat tempat menjadi sesak dan tidak nyaman untuk dikunjungi. Di tempat yang ramai seperti itu, kemungkinan mengalami kejahatan seperti pencopetan cukup tinggi.

Anda bisa mengunjungi tempat makan yang dikelola oleh masyarakat lokal yang lebih membumi. Tempat-tempat tersebut biasanya berada di daerah yang lebih menjorok dari keramaian. Kendati makanan khas Itali tidak perlu lagi diragukan, cerdaslah dalam memilih restoran atau kafe agar sesuai dengan lidah dan budget Anda.

8. Berlibur Sendiri Tanpa Tour

Jika Anda sudah terbiasa berlibur dalam satu paket tour dengan itinerary yang mainstream, cobalah untuk berlibur dengan cara backpacker. Backpacker ke Italia terutama ke kota Roma cukup menatang dan menyenangkan. Anda akan lebih leluasa mengatur jadwal, akomodasi, serta transportasi.

Jangan lewatkan kesempatan untuk berkenalan lebih dekat dengan masyarakat lokal atau sesama backpacker. Anda bisa melakukan berbagai aktivitas mutual bersama. Barangkali setelah mengunjungi Roma, Anda dan kenalan Anda memilki kecocokan. Anda bisa melakukan perjalanan bersama untuk mengunjungi destinasi selain roma seperti tempat belanja di Milan.

Berlibur ke kota Roma tentu adalah rencana yang menyenangkan. Berlibur ke kota Roma akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Untuk itu, jangan rusak rencana berlibur Anda dengan berbagai masalah buruk yang bisa terjadi. Maka, rajin-rajinlah mencari tips jalan-jalan ke Roma agar perjalanan Anda lebih terarah.

Selain kota Roma, Milan adalah salah satu kota di italia yang menunggu untuk Anda kunjungi. jika sempat, pergilah ke Milan untuk berburu oleh-oleh khas Milan. Di Milan, Anda juga bisa mengunjungi salah satu klub sepakbola terbaik di dunia. pengalaman yang seru, bukan?