Salar de Uyuni Bolivia – Puas berkeliling ke alun-alun tersibuk dunia di Times Square New York, Amerika Serikat, mengarungi pulau-pulau di Grand Cayman Karibia, mengagumi keindahan Patung Kristus Penebus di Brazil, dan berpetualang di sekitar Air Terjun Angel di Venezuela, maka kini saatnya mengunjungi Salar de Uyuni di Bolivia dengan pesona yang benar-benar berbeda.
Salar de Uyuni adalah sebuah dataran garam terbesar di dunia yang memiliki luas sebesar 10.582 kilometer persegi. Tempat ini berada di provinsi Daniel Campos di Potosi, Bolivia. Letaknya yang dekat dengan Andes membuatnya masih berada di ketinggian jauh dari laut, yakni sekitar 3.656 meter di atas permukaan laut.
Salar de Uyuni tidak hanya sekedar menjadi tempat wisata yang menarik dan unik, ia juga menjadi salah satu tumpuan ekonomi Bolivia dengan beragam mineral seperti magnesium, sodium, potassium, bahkan borax yang dihasilkannya. Dan bila kamu adalah penggemar saga Star Wars, tempat ini menjadi lokasi syuting Star Wars: The Last Jedi yang rilis tahun 2017 sebagai planet Crait tempat perang utama terjadi.
Sekilas Salar de Uyuni Bolivia
Salar de Uyuni merupakan bagian dari Altiplano, sebuah plato tinggi. Peristiwa ini terjadi sekitar 30.000 tahun lalu. Area Salar de Uyuni juga merupakan bagian dari danau pra sejarah yang sangat luas bernama Danau Minchin. Danau ini lalu bertransformasi menjadi Paleo Lake Tauca dan kemudian beberapa bagiannya mongering dan menjadi dua padang pasir besar yakni Salar de Coipasa dan Salar de Uyuni. Sebagian lain wilayahnya masih berupa danau yakni Danau Poopo dan Uru Uru.
Atraksi Menarik di Salar de Uyuni Bolivia
Wilayah Salar de Uyuni yang benar-benar dipenuhi garam bukanlah tempat yang sesuai untuk beragam vegetasi dan hewan untuk tinggal. Namun ada beberapa jenis flora dan fauna yang berhabitat di sini dan merupakan endemik Amerika Selatan. Beberapa tanaman antara lain kaktus raksasa yang bisa tumbuh hingga setinggi 12 meter. Ada juga pilaya yang digunakan penduduk setempat untuk mengobati hidung tersumbat, dan yang mungkin akrab di telinga adalah quinoa.
Setiap bulan November, Salar de Uyuni menjadi lokasi untuk bertelur bagi tiga spesies flamingo merah jambu Amerika Selatan yakni burung flamingo Chili, Andes, dan James. Ada juga culpeo atau musang Andes vizcacha atau kelinci Bolivia, dan juga sekitar 80 spesies burung termasuk angsa Andes, burung coot yang fisiknya seperti kombinasi bebek dan flamingo, serta burung kolibri Andes.
Letak Salar de Uyuni yang jauh dari kota, membuat inisiatif pembangunan hotel dari garam-garam di Salar de Uyuni dilakukan. Tidak hanya beberapa bagian bangunan yang menggunakan garam, melainkan seluruh tembok, furnitur, dan atapnya. Tidak hanya satu hotel yang menyediakan fitur unik ini, melainkan tiga hotel yakni Palacio de Sal, Sal Luna Salada, dan Hotel de Sal Cristal Samana. Selain furniturnya yang terbuat dari garam, mereka juga menawarkan pengunjung banyak fasilitas.
Kuburan kereta ini berlokasi sekitar 3 km dari Uyuni dan merupakan jalur kereta yang menjadi jalur distribusi mineral dari area ke pelabuhan-pelabuhan di Samudera Pasifik. Pembangunannya berlangsung sejak 1888 hingga 1892 oleh bantuan insinyur-insinyur dari Inggris dengan dukungan penuh dari presiden Bolivia, Aniceto Arce, yang ingin negaranya memiliki sistem transportasi baik.
Ada dua hal yang membuat keberlangsungan jalur kereta ini tidak lama, yakni pertentangan dari suku Aymara, suku lokal Indian di Bolivia, yang merasa jalur transportasi tersebut akan mengganggu kehidupan mereka. Serta industry tambang yang terhenti di tahun 1940 sehingga kereta-kereta ditinggalkan begitu saja.
Menginjakkan kaki di Salar de Uyuni tentu tidak akan lengkap tanpa koleksi foto-foto yang akan menawarkan hasil jepretan surreal dengan latar belakang putih. Di musim penghujan, kamu akan bisa menyaksikan permukaan Salar de Uyuni yang menjadi cermin super besar dan merefleksikan seluruh alam di sekitarnya. Banyak wisatawan yang senang memotret ilusi optik di sini dan semua fotomu kemungkinan akan menjadi bagus bahkan tanpa dipoles.
Terdapat beberapa laguna di Salar de Uyuni yang kerap menjadi lokasi favorit wisatawan untuk berfoto juga makan siang. Laguna Hedionda dipenuhi dengan flamingo, laguna Verde berwarna hijau karena kandungan arsenik, timbal, tembaga, dan metal lainnya, laguna Celeste yang memiliki warna biru jernih karena kandungan magnesium dan mangan, serta laguna Amarilla yang berwarna kuning dari sulfur dengan gua penuh lukisan di sekitarnya.
Merupakan daerah yang pada abad 16 digunakan sebagai kota pertambangan. Diperkirakan para pekerjanya merupakan budak. Bila kamu bertanya pada orang lokal beberapa akan menjawab, kota ini ditinggalkan karena adanya pemberontakan. Namun beberapa orang lokal lainnya akan menjawab kota ditinggalkan karena budak di sana mulai buta dan menghilang.
Penasaran dengan cara pembuatan garam langsung dari sumber utamanya? Kamu bisa melihatnya di sini. Di 3.653 meter Salar de Uyuni, ada proses penambangan garam mulai dari penggalian, penjemuran garam berton-ton dalam ember di bawah terik matahari, hingga proses transportasinya ke pabrik.
Akses Menuju Salar de Uyuni Bolivia
Tiket Masuk dan Jam Operasional Salar de Uyuni Bolivia
Salar de Uyuni tidak memiliki tiket masuk atau jam operasional tertentu, namun wisatawan biasanya datang dengan agen perjalanan karena medan di lokasi tergolong tidak mudah untuk dicapai dengan suhu yang juga cukup drastis perbedaannya antara siang dan malam.
Tips Mengunjungi Salar de Uyuni Bolivia
Oleh-oleh khas Hanoi – Hanoi adalah ibu kota Vietnam yang cukup populer dengan wisata sejarahnya.…
Ada banyak sekali aneka makanan terbaik di dunia yang harus anda coba, bahkan mungkin salah…
Memiliki nama lengkap Frankfurt am Main, adalah pusat ekonomi dan bisanis yang penting di Jerman.…
Jepang masih menjadi salah satu negara tujuan wisata ketika ingin berlibur, karena ada banyak hal…
Bukan saja terkenal dengan sistem pendidikan terbaiknya, Finlandia juga populer dengan pemadangan alamnya yang menakjubkan.…
Ekuador adalah sebuah negara di Amerika Selatan yang wilayahnya dilintasi oleh garis ekuator atau garis…