Milan merupakan salah satu kota terkenal yang ada di Italia. Sebagai kota wisata, Milan juga kerap kali dikunjungi oleh wisatawan yang sedang Jalan-Jalan Ke Italia. Terlebih kota ini terkenal dengan adanya wisata belanja yang menarik untuk dikunjungi. Akan tetapi, berwisata ke kota baru di negara baru pasti akan membutuhkan adaptasi. Maka dari itu berikut ini ada beberapa tips yang berkaitan dengan jalan jalan di Milan yang perlu Anda ketahui.
1. Bahasa di Milan
Jika Anda adalah seorang traveler antar negara, tentu akan sangat menarik untuk mengenal bahasa baru. Di Milan sendiri masalah bahasa bisa menjadi krusial, khususnya jika Anda berwisata hingga ke pedalaman.
Namun jika masih berwisata di sekitar pertengahan kota, masalah bahasa bukanlah menjadi masalah besar. Karena cukup banyak warga Milan yang memahami bahasa Inggris. Biasanya di tengah kota juga masih terdapat tanda-tanda jalan yang menggunakan bahasa Inggris. Terutama anak-anak muda Milan.
Maka dari itu, sangat disarankan untuk berwisata di area kota. Jika ingin menjelajah hingga ke pinggiran kota, ada baiknya mempersiapkan diri untuk mengatasi kendala bahasa.
2. Transportasi di Milan
Tidak hanya masalah bahasa, transportasi selama wisata di luar negeri juga patut untuk diperhatikan sebelum menginjakkan kaki di negara tersebut. Tips bagi yang ingin jalan jalan di Milan adalah menggunakan transportasi umum.
Anda bisa naik bus kota ataupun trem. Untuk pembelian tiketnya sendiri bisa dilakukan di stasiun atau toko dengan tanda khusus. Tiket tersebut memiliki masa berlaku masing-masing yang bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan Anda. Mulai dari standar ticket untuk 75 menit, one day ticket untuk 24 jam, two days ticket untuk 48 jam, dan one week ticket untuk 7 hari. Sesuaikan saja dengan kebutuhan wisata Anda.
Pilihan selain bus atau trem adalah menggunakan metro line, yaitu sejenis kereta bawah tanah. Kereta tersebut bisa memberikan akses menuju ke Milan barat ataupu Milan utara dari pusat kota.
Namun transportasi publik di Milan akan mulai jarang ditemui di malam hari. Sehingga sebaiknya Anda kembali ke penginapan sebelum tengah malam agar tetap mendapat kendaraan untuk pulang malam hari.
3. Kriminalisasi di Milan
Walau kota ini sangat indah untuk tujuan wisata, Milan terkenal sebagai kota dengan tingkat kriminalisasi yang cukup tinggi. Dan sayangnya, tujuan dari pelaku kriminal kebanyakan adalah turis atau wisatawan. Sehingga di Tempat Wisata Di Milan juga harus waspada.
Maka dari itu selalu berhati-hatilah dengan barang bawaan Anda. Karena kasus pencopetan akan mengancam keamanan dan kenyamanan para wisatawan. Ada baiknya jika Anda selalu membawa barang bawaan di depan agar mudah diawasi.
Biasanya modus pencopetan di Milan dilakukan oleh imigran dari Asia Selatan atau Afrika. Selain pencopetan, kasus pemaksaan juga biasa terjadi oleh oknum tertentu. Misalnya Anda akan ditawari makanan burung untuk disebar. Namun setelah mengambilnya, Anda akan diminta membayar dengan harga yang cukup tinggi. Sebaiknya Anda menghindar jika ditawari hal semacam itu.
4. Belanja di Milan
Banyak turis yang jalan jalan di Milan dengan tujuan belanja. Hal ini dikarenakan Milan memang salah satu surganya belanja di Italia karena terdapat banyak Tempat Belanja Di Milan yang menjual barang-barang bermerk. Bagi Anda yang suka barang diskonan, waktu yang tepat untuk belanja adalah pada sekitar Januari dan Juli. Karena di bulan-bulan ini biasa diadakan diskon musiman hingga 70%.
Untuk Anda yang suka belanja barang bermerk, tempat yang terbaik untuk dikunjungi adalah segitiga emas Montenapoleone. Tempat ini memiliki beberapa butik ternama yang menawarkan barang bermerk seperti Gucci, Prada, dan sebagainya.
Jika ingin mendapatkan harga yang lebih murah sepanjang tahun, Anda bisa mengikuti kebiasaan belanja masyarakat lokal Milan. Karena mereka biasanya belanja justru di luar Milan, seperti ke FoxTown Factory Stores yang bisa ditempuh dalam 45 menit dari pusat Milan.
5. Cuaca di Milan
Sebagai wisatawan yang cerdas, masalah cuaca pun perlu diperhatikan agar perjalanan menjadi lebih nyaman. Milan sendiri adalah salah satu kota yang basah dikarenakan hujan yang sering turun.
Ketika hujan turun, tentu akan cukup sulit bagi wisatawan untuk mencari toko yang menjual payung. Sehingga alangkah baiknya jika Anda sudah mempersiapkan payung kecil di tas bawaan Anda.
Hal ini dikarenakan Anda tidak pernah tahu kapan hujan akan turun. Anda juga bisa membawa raincoat untuk berjaga-jaga jika tidak membawa payung.
6. Waktu Terbaik ke Milan
Banyak yang mengatakan bahwa waktu terbaik berkunjung ke Milan ada pada musim semi dan musim gugur. Musim semi berkisar April hingga Mei. Sementara musim gugur berkisar September hingga Oktober.
Pada kedua musim ini, suasana leih ringan dan menyenangkan. Adapun suhu udara di Kota Milan sendiri relatif dingin sejuk. Bulan terdingin jatuh pada bulan Januari dengan suhu rata-rata berkisar 1 derajad celcius.
Sementara itu bulan paling panas adalah pada bulan Juli. Dengan suhu rata-rata sekitar 23 derajad celcius. Anda perlu menyesuaikan pakaian yang dibawa pada bulan kunjungan ke Milan.
7. Bulan Agustus di Milan
Tips jalan jalan di Milan selanjutnya adalah mengetahui kapan waktu yang tidak direkomendasikan untuk Anda pergi ke Milan. Bulan ini jatuh pada bulan Agustus. Mengapa tidak direkomendasikan?
Karena pada bulan ini hampir semua pusat bisnis akan mengurangi jam buka mereka. Termasuk di dalamnya tempat makan, restoran, dan mungkin juga tempat belanja. Jikapun mereka buka, biasanya hanya buka setengah hari saja di bulan Agustus.
Tentunya hal ini akan mengurangi kenyamanan Anda sebagai wisatawan. Karena akan lebih sulit mencari tempat makan, toko, maupun kebutuhan lainnya di Milan. Anda pun menjadi lebih sulit jika ingin mencari Oleh-Oleh Khas Milan Italia saat bulan Agustus.
8. Makanan Halal di Milan
Sebagai sebuah kota yang sering dikunjungi oleh wisatawan, makanan halal pun kian mudah ditemukan di Milan. Makanan-makanan halal bisa Anda temukan di tempat makan yang menjual khusus makanan halal.
Salah satu yang terkenal adalah Fly Pizza Kabab. Tempat ini menjual pizza khas Italia yang halal. Tidak hanya Makanan Khas Itali saja yang dijual, di sana juga terdapat beberapa menu makanan Amerika.
Selain itu Anda juga bisa mencari makanan halal yang banyak ditemukan di restoran India dan Timur Tengah. Hal ini dikarenakan menu makanan India dan Timur Tengah memang banyak yang ramah muslim.
Keberadaan makanan halal di Milan dan beberapa kota lainnya di Eropa memang kian mudah didapatkan. Hal ini juga dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya imigran yang bekerja di Milan dan kota lain di Eropa yang beragama Islam atau berasal dari negara Islam.
Demikianlah beberapa tips jalan jalan di Milan yang perlu diketahui khususnya bagi Anda yang ingin jalan-jalan ke Italia tanpa tour guide. Semoga perjalanan Anda lancar. Selamat berlibur.