Perancis memiliki berbagai macam arsitektur yang menarik, di samping itu tatanan kotanya juga sangat baik membuatnya layak menjadi tempat wisata yang digandrungi oleh penduduk di seluruh dunia. Tempat wisata di Perancis memiliki berbagai macam ciri khas. Sebagai contohnya adalah museum terbesar di Perancis, masing-masing masih memiliki daya tarik yang tinggi untuk masyarakat perancis dan wisatawan dunia.
Negara yang mengandalkan pariwisata sebagai komoditas ekonominya itu memiliki beberapa tempat wisata bersejerah di Eropa yang harus anda lihat satu per satu.
1. Museum Louvre
Salah satu museum terbesar di Perancis ini mnejadi salah satu tempat yang ingin dikunjungi oleh penduduk dunia. Museum Louvre menjadi kebanggaan dan daya tarik luar biasa di Benua Eropa. Tak hanya menguntungkan untuk Perancis tetapi juga memberi dampak pada tempat wisata di Eropa Barat pada umumnya.
Museum Louvre adalah museum seni terbesar di dunia dan monumen bersejarah di Paris, Prancis. Museum ini dibangun di tengara pusat kota, terletak di Tepi Kanan Seine di arondisemen. Di dalamnya terdapat sekitar 38.000 objek dari jaman prasejarah ke abad 21. Semuanya dipamerkan di atas lahan seluas 72.735 meter persegi. Pada tahun 2017, Museum Louvre menjadi museum seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, menerima kurang lebih 8,1 juta pengunjung.
Museum ini bertempat di Istana Louvre, awalnya dibangun sebagai kastil Louvre pada akhir abad 12 hingga 13 di bawah Raja Philip II. Sisa-sisa benteng terlihat di ruang bawah tanah museum. Karena perluasan urban kota, benteng itu akhirnya kehilangan fungsi pertahanannya dan, pada tahun 1546, diubah oleh Francis I menjadi kediaman utama Raja-raja Prancis.
Bangunan itu diperpanjang berkali-kali untuk membentuk Istana Louvre yang sekarang. Pada 1682, Louis XIV memilih Istana Versailles untuk rumah tangganya, menjadikan Louvre sebagai tempat utama yang hanya untuk memamerkan koleksi kerajaan, termasuk, dari tahun 1692, yang di dalamnya terdapat koleksi pahatan Yunani dan Romawi kuno.
2. The Musée d’Orsay
Tempat wisata di Paris ini merupakan salah satu museum terbesar di Perancis. Tempat ini bertempat di bekas Gare d’Orsay, sebuah stasiun kereta api Beaux-Arts yang dibangun antara tahun 1898 dan 1900.
Museum ini menampung beberapa karya seni terutama seni Perancis yang berasal dari tahun 1848 hingga 1914, termasuk lukisan, patung, perabotan, dan fotografi. Tempat ini menjadi rumah koleksi terbesar impresionis dan karya pasca-Impresionis di dunia. Di dalamnya terdapat karya-karya pelukis legendaris termasuk Monet, Manet, Degas, Renoir, Cézanne, Seurat, Sisley, Gauguin, dan Van Gogh.
Museum ini juga dinobatkan sebagai salah satu museum seni terbesar di Eropa. Musée d’Orsay menjamu sekitar 3.177 juta pengunjung pada tahun 2017. Bangunan museum awalnya adalah sebuah stasiun kereta api, Gare d’Orsay, dibangun untuk Chemin de Fer de Paris à Orléans dan selesai pada waktunya untuk 1900 Exposition Universelle ke desain tiga arsitek: Lucien Magne, Émile Bénard dan Victor Laloux.
3. Centre Georges Pompidou
Salah satu bangunan yang terkenal pula sebagai museum terbesar di Prancis ialah Centre Georges Pompidu. Umumnya orang menyebutnya secara singkat dengan sebutan Centre Pompidou atau Pompidou Centre dalam bahasa Inggris.
Bangunan terkenal di Perancis ini adalah sebuah bangunan kompleks di daerah Beaubourg dari arondisemen ke-4 Paris, dekat Les Halles, rue Montorgueil, dan Marais. Bangunan ini dirancang dalam gaya arsitektur teknologi tinggi oleh tim arsitektur Richard Rogers dan Renzo Piano, bersama dengan Gianfranco Franchini.
Kompleks rumah-rumah itu kini menjadi perpustakaan umum dan tempat menyimpan benda-benda seni di Perancis. Di antara kompleks itu ada yang difungsikan sebagai perpusatakaan umum dan sebagian menjadi kompleks luas untuk sebuah tempat bernama Musée National d’Art Moderne, yang merupakan museum terbesar untuk seni modern di Eropa. Bangunan ini juga menjadi pusat penelitian musik dan akustik.
Dinamai dari Georges Pompidou, Presiden Perancis dari 1969 hingga 1974 yang meresmikan gedung tersebut dan dibuka pada 31 Januari 1977 oleh Presiden Valéry Giscard d’Estaing. Centre Pompidou telah memiliki lebih dari 180 juta pengunjung sejak 1977. Kompleks Georges Pompidu adalah kompleks multikultural, yang menyatukan berbagai macam bentuk karya seni dan sastra.
Sejak dibuka kembali pada tahun 2000 setelah renovasi tiga tahun, Centre Pompidou telah meningkatkan aksesibilitas bagi pengunjung. Sekarang pengunjung pun dapat menyusuri kompleks menggunakan eskalator, dengan syarat membayar tiket masuk terlebih dahulu.
4. Istana Versailles
Istana Versailes dulunya adalah kediaman utama bagi anggota kerajaan Perancis dari 1682 di bawah Louis XIV hingga awal Revolusi Perancis pada 1789 di bawah Louis XVI. Terletak di departemen Yvelines, di wilayah Île-de-France, sekitar 20 kilometer (12 mil) barat daya pusat kota Paris.
Istana ini sekarang menjadi monumen Monumen dan situs Warisan Dunia UNESCO. Pada 2017, Palace of Versailles menerima 7.700.000 pengunjung, menjadikannya monumen yang paling banyak dikunjungi kedua di wilayah -le-de-France, tepat di belakang Louvre dan di depan Menara Eiffel.
Anda akan melihat perpaduan arsitektur dan seni yang amat mencolok ketika mengunjungi Istana Versailes atau museum Versailes. Di dalamnya, anda bisa melihat beragam koleksi seni yang merepresentasikan budaya dan seni tingkat tinggi di Perancis.
5. Musée du quai Branly – Jacques Chirac
Museum terbesar di Perancis ini berlokasi di Paris. Museum ini adalah sebuah museum yang menampilkan seni dan budaya asli Afrika, Asia, Oceania, dan Amerika. Koleksi museum memiliki 450.000 objek, di mana 3.500 dipajang pada waktu tertentu, baik dalam pameran tematik permanen maupun temporer. Sejumlah objek dari museum juga ditampilkan di Pavillon des Sessions of the Louvre.
Museum Quai Branly dibuka pada tahun 2006 dan menerima 1,15 juta pengunjung pada tahun 2016. Museum ini dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Komunikasi Perancis dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian, dan berfungsi baik sebagai museum dan pusat penelitian. Musée du quai Branly terletak di arondisemen ke-7 Paris, di tepi kiri Seine, dekat dengan Menara Eiffel dan Pont de l’Alma. Stasiun Paris Métro dan RER terdekat adalah Alma – Marceau dan Pont de l’Alma.
6. Musée Rodin di Paris
Museum Rodin di Prancis adalah museum yang dibuka pada tahun 1919, didedikasikan untuk karya pematung Prancis Auguste Rodin. Museum ini memiliki dua situs utama yaitu: Hôtel Biron dan alasan sekitarnya di pusat kota Paris dan hanya di luar Paris di rumah tua Rodin, Villa des Brillants di Meudon (Hauts-de-Seine). Koleksinya mencakup 6.600 pahatan, 8.000 gambar, 8.000 foto lama, dan 7.000 karya. Museum ini menerima 700.000 pengunjung setiap tahunnya.
Ketika tinggal di Villa des Brillants, Rodin menggunakan Hôtel Biron sebagai bengkelnya dari tahun 1908 dan kemudian menyumbangkan seluruh koleksi pahatannya (bersama dengan lukisan karya Vincent van Gogh, Claude Monet, dan Pierre-Auguste Renoir.
Musée Rodin berisi sebagian besar ciptaan Rodin yang termasuk The Thinker, The Kiss, dan The Gates of Hell. Banyak pahatannya ditampilkan di taman di luar bagian museum.
Museum ini termasuk salah satu museum paling mudah diakses di Paris. Museum ini terletak dekat perhentian Metro, Varenne. Ketika anda dapat memasukinya anda dapat melihat taman-taman di sekitar bangunan museum berisi banyak patung terkenal. Di belakang gedung museum terdapat danau kecil dan restoran kasual, anda bisa mencicipi hidangan di sana dengan harga yang tentu saja cukup fantastis.
7. Musée de l’Orangerie
Museum de l’Orangerie merupakan sebuah galeri seni lukisan impresionis dan pasca-impresionis yang terletak di sudut barat Taman Tuileries di sebelah Place de la Concorde di Paris.
Museum ini paling terkenal sebagai rumah permanen dari delapan lukisan Air Lilies besar oleh Claude Monet, dan juga berisi karya-karya oleh Paul Cézanne, Henri Matisse, Amedeo Modigliani, Pablo Picasso, Pierre-Auguste Renoir, Henri Rousseau, Alfred Sisley, Chaim Soutine, Maurice Utrillo, dan yang lainnya.
Menurut situs web museum, Orangerie awalnya dibangun pada 1852 oleh arsitek Firmin Bourgeois dan diselesaikan oleh penggantinya, Ludovico Visconti, untuk melindungi pohon-pohon jeruk dari taman Tuileries.
Pada abad kesembilan belas ruangan-ruangan di museum ini digunakan sebagai tempat penyimpanan barang, ruang pemeriksaan, dan tempat penginapan bagi tentara yang dimobilisasi, juga digunakan untuk mengadakan acara-acara olahraga, dan musik. Selain itu, tempat ini juga menjadi tempat berpameran, seperti pameran industri, hewan, tumbuhan, serta pameran lukisan yang langka.
Rekomendasi Museum di Perancis yang Harus Anda Kunjungi
Selain ketujuh museum di atas, berikut ini kami rekomendasikan beberapa museum lain yang ada di perancis yang sudah seharusnya tidak anda lewatkan dalam rute berlibur anda.
- Museum De Barque
- Museum D’Orsy
- Museum de l’Ecole
- Fort Casso
- Museum Memoires
- Grand Site Aven d’Orgnac
- Natural History Museum of The Ardeche
- Pegasus Memorial
Demikian pemaparan tentang museum terbesar di Perancis.