Wisata ke Swiss—Ada banyak alasan kenapa seorang wisatawan memutuskan untuk berlibur ke Eropa, tepatnya Swiss. Beberapa wisatawan berlibur karena ingin merasakan atmosfer kehidupan benua Eropa, beberapa lainnya ingin menikmati pertunjukkan budaya atau mencicipi kekayaan kuliner.
Kendati Indonesia terhitung negara yang cantik, tak sedikit wisatawan Indonesia yang pergi berlibur untuk menikmati bentang alam Eropa yang unik. Swiss adalah salah satu negara di Eropa yang bisa mengakomodir seluruh hasrat berlibur Anda tersebut.
Berlibur ke Swiss sebaiknya dilakukan dengan perencanaan yang matang. Sebab, Swiss tetap saja adalah negara baru bagi wisatawan, sekali pun Anda pergi berlibur sebagai backpacker ke Swiss. Berwisata tidak hanya tentang menikmati perjalanan, ada banyak hal yang perlu Anda perhitungkan masak-masak seperti alokasi budget, tempat wisata tujuan, akomodasi, serta transformasi. Jika Anda baru pertama kali berlibur ke Swiss, berikut adalah beberapa tips wisata ke Swiss yang akan berguna untuk Anda.
Perbedaan iklim juga merupakan salah satu hal yang perlu Anda perhatikan. Swiss bukan negara tropis seperti Indonesia, oleh karena itu sebaiknya Anda menggunakan dan menyiapkan pakaian yang sesuai. Membeli pakaian di Swiss bukan ide yang buruk, tapi akan memakan banyak budget karena Swiss terhitung negara yang cukup mahal bagi pendatang.
Untuk mengakali kepentingan membeli barang di Swiss seperti charger, simpanan makanan, dan barang lainnya usahakan untuk membawa dari Indonesia. Kendati demikian, cukup bawa barang-barang yang benar-benar Anda butuhkan.
Anda juga perlu memerhatikan aturan mengenai barang yang akan Anda bawa ke luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah. Apalagi jika setelah mengunjungi Swiss, Anda berniat untuk melanjutkan perjalanan ke kota wisata di Jerman.
Akan lebih mudah bagi Anda jika daftar tempat wisata tersebut Anda masukkan ke dalam catatan perjalanan beserta dengan alamat, alokasi budger, transportasi yang paling efektif, serta tempat untuk menginap. Dengan demikian, Anda bisa benar-benar menikmati perjalanan wisata ke Swiss.
Akan tetapi, wisatawan dunia yang mengunjungi Swiss tidak sedikit. Anda akan bertemu dengan banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Beberapa wisatawan asing menyarankan Anda untuk menghindari tempat wisata mainstream di kota terindah di Swiss pada masa Peak season karena pengunjungnya yang membludak. Alih-alih menikmati liburan, Anda akan dihadapkan dengan antrian yang panjang dan perjalanan yang penuh sesak.
Sebagai alternatif, Anda bisa mengunjungi tempat yang tidak begitu dikenal. Kendati demikian, tempat-tempat wisata di Swiss tetap menarik untuk dikunjungi. Pilihan terbaik adalah dengan mengunjungi tempat wisata di Interlaken. Di kota madya ini terdapat banyak lokasi menarik yang tidak kalah dengan bagian lain dari Swiss. Anda bisa mengunjungi Höhematte Park, bangunan lama seperti kastil, hingga wisata danau seperti danau Brienz dan Thun.
Kendati akan memakan banyak waktu di jalan, usahakan jangan menggunakan taksi kecuali Anda memiliki banyak budget untuk hal tersebut. Sebab, biaya mengendarai taksi cukup mahal bahkan untuk perjalanan yang singkat terutama di Zurich.
Sistem transportasi massal di Swiss sudah cukup baik, hal tersebut bisa Anda pergunakan untuk mendorong perjalanan wisata Anda agar lebih murah dan nyaman. Rekomendasi terbaik ketika Anda jalan-jalan ke Swiss adalah dengan menggunakan Swiss Travel Pass.
Swiss Travel Pass adalah semacam kartu wisata yang bisa Anda gunakan untuk menggunakan transportasi publik dengan efektif. Kartu ini bisa digunakan untuk pelayanan transportasi perahu, kereta, hingga kereta gantung atau cable cat.
Selain mudah, penggunaan Swiss Travel Pass bisa memotong hingga 50% kebutuhan biaya yang harus Anda keluarkan untuk masalah transportasi, tepatnya untuk penggunaan mountain railway dan kereta gantung. Menariknya, Anda juga bisa menggunakan kartu ini untuk masuk secara gratis ke lebih dari 500 tempat atraksi seperti museum dan lokasi pameran.
Agar bisa memangkas budget untuk tempat menginap, pilihan terbaik bagi Anda yang ingin berhemat adalah dengan menyewa kamar di hostel. Menginap di hostel akan lebih murah jika Anda berbagi dengan wisatawan lainnya.
Atau, Anda bisa menginap di hostel bertipe dorm di mana satu kamar ditempati oleh banyak orang. kendati lebih murah, fasilitas hostel di Swiss cukup nyaman dengan beberapa fasilitas sarapan gratis, wifi, dan rooftop untuk acara barbacue.
Alternatif lain yang lebih murah adalah dengan menyewa kamar dengan Airbnb. Harga sewa kamar dengan Airbnb umumnya lebih murah dari satu kamar dengan kasur tunggal di hotel atau hostel. Jika Anda berlibur ke pedesaan, Anda bisa menyewa satu dua kamar dari penduduk lokal atau membuat tenda. Ada komunitas caping dan glamping di Swiss yang bisa menyertai Anda menghabiskan malam.
Jika Anda kehabisan bekal makanan, belilah beberapa produk makanan di grocir Market yang besar maka Anda akan mendapatkan makanan dengan harga sekitar 10-15 CHF. Sebagai alternatif, Anda bisa memesan Tagesmenue dari beberapa jenis restoran. Menu tersebut biasanya dibanderol dengan harga sekitar 15-18 CHF.
Untuk air minum, manfaatkanlah air minum publik yang tersedia banyak di Swiss. Jangan pernah membelinya di supermarket karena harganya cukup mahal. Jika Anda harus membelinya, pilihlah di toko grosir. Dengan demikian, Anda tetap bisa menyisihkan uang agar bisa mencicipi makanan khas Swiss di beberapa momen tertentu.
Swiss terkenal dengan produk cokelatnya, oleh karena itu banyak wisatawan membeli cokelat sebagai oleh-oleh khas Swiss. Namun, harganya cukup mahal terutama jika Anda membelinya di pusat oleh-oleh. Untuk mengakali hal tersebut, belilah produk cokelat di toko-toko tempat biasa masyarakat lokal membelinya. Tentu, harganya akan lebih minimal sehingga Anda bisa membelinya dalam jumlah yang cukup banyak untuk dibagi-bagi.
Wisata ke Swiss memang harus penuh dengan persiapan, sebab dari segi budaya dan tren pasar pun akan sangat berbeda dengan Indonesia. Selain memahami lima tips penting di atas, Anda juga harus sedikit-sedikit memahami bahasa yang digunakan oleh masyarakat lokal. Mayoritas mereka menggunakan bahasa Swiss-Jerman. Namun, tidak ada salahnya juga jika Anda menggunakan bahasa Inggris terutama jika Anda akan melanjutkan perjalanan ke berbagai tempat wisata di Maastricht, Belanda.
Oleh-oleh khas Hanoi – Hanoi adalah ibu kota Vietnam yang cukup populer dengan wisata sejarahnya.…
Ada banyak sekali aneka makanan terbaik di dunia yang harus anda coba, bahkan mungkin salah…
Memiliki nama lengkap Frankfurt am Main, adalah pusat ekonomi dan bisanis yang penting di Jerman.…
Jepang masih menjadi salah satu negara tujuan wisata ketika ingin berlibur, karena ada banyak hal…
Bukan saja terkenal dengan sistem pendidikan terbaiknya, Finlandia juga populer dengan pemadangan alamnya yang menakjubkan.…
Ekuador adalah sebuah negara di Amerika Selatan yang wilayahnya dilintasi oleh garis ekuator atau garis…