Bicara tentang Brazil, rasanya tak akan ada yang tak mengenal negeri satu ini. Setidaknya ada olahraga sepak bola yang membuat semua orang Indonesia akan bisa segera mengenali Brazil yang juga ikonik dengan tempat wisata sekaligus lambang negara berupa Patung Kristus Penebus ini. Brazil yang juga merupakan negara dengan hutan terbesar di dunia yaitu Amazon, adalah negara yang berlokasi jauh dari Indonesia namun sedikit banyak memiliki kemiripan kondisi alam.
Banyak tempat wisata di Brazil yang terkenal dan kerap dikunjungi wisatawan. Keindahan alam, eksotika budaya, dan tawaran beragam petualangan membuat orang – orang selalu mendata Brazil sebagai salah satu negara yang wajib dikunjungi. Tak hanya itu, banyak orang juga memuji – muji makanan Brazil karena citarasanya yang kaya dan juga menarik terutama bagi turis asal Eropa dan Amerika Utara. Meski tak bisa dipungkiri banyak turis dari negara lain juga menyukainya.
Lokasi Brazil yang jauh dari Indonesia membuat negara ini tak terlalu populer sebagai tujuan wisata orang Indonesia. Akan tetapi untuk melepas rasa penasaran, di sini kami berikan rekomendasi makanan khas Brazil yang wajib dicicipi semua wisatawan. Makanan Brazil saat ini memiliki ragam yang kaya mirip Indonesia karena pengaruh latar belakang sejarah negaranya yang juga pernah dijajah oleh bangsa lain, sehingga menu mereka berpadu antara makanan tradisional dan juga makanan bawaan bangsa penjajahnya.
- Daging Barbeque Bakar
Brazil dikenal dengan menu daging barbeque nya yang beragam baik dari segi potongan daging, bahan dasar daging, maupun bahan pelengkapnya. Biasanya semua daging ini dibakar di atas arang atau kayu bakar dan ditusuk di stik yang panjang mirip kebab Turki dengan potongan daging yang besar – besar.
Sebut saja picanha yang menggunakan potongan daging premium dan dibakar hingga tingkat kematangan medium rare sehingga jus dagingnya masih terlihat dan warnanya merah muda.
Bila kebetulan kamu memiliki kawan asal Brazil atau berkunjung ke restoran bergaya rumahan, maka akan ada menu – menu seperti sosis bakar, quiejo coalho (stik keju), hati ayam, dan churrascarias yaitu daging berbumbu barbeque dalam tusukan sate super panjang yang bisa dibuat dari daging lembu, babi, hingga babi hutan yang disajikan dalam satu piring di mana pelayan akan langsung membakarnya di hadapan kamu dan memotong – motongnya untukmu.
- Moqueca
Bila menu daging barbeque terdengar terlalu liar, Brazil yang memiliki keindahan alam lewat panorama Corcovado ini juga menawarkan menu lezat moqueca. Moqueca ini memiliki beberapa variasi karena setidaknya ada dua wilayah yang mengklaim sebagai daerah asal makanan berbasis makanan laut ini.
Menu dasarnya adalah ikan atau makanan laut (biasanya udang) dibuat setup bersama tomat potong, bawang bombay, dan daun ketumbar.Dua wilayah yang mengklaim moqueca adalah Bahia dan Espirito Santo.
Orang Bahia biasanya membuat moqueca dengan menggunakan minyak sayur, lada, dan santan. Sementara orang asal Espirito Santo membuat moqueca dengan bumbu lebih sederhana yakni biji annatto yang memberi warna merah alami. Moqueca biasa disajikan dengan nasi, farofa (tepung ubi kayu goreng), dan pirao (bubur tepung ubi kayu pedas yang dicampur ikan).
- Cachaça
Penyuka cocktail tak boleh melewatkan minuman yang juga kerap dijadikan oleh – oleh asal Brazil ini. Cachaça sudah ada sejak tahun 1500an, dibuat dari air tebu yang difermentasi dan merupakan campuran caipiranhas, cocktail nasional Brazil. Namun para penggemarnya biasanya tidak menyarankan untuk meminum cachaça yang dicampur caipiranhas, karena rasanya kurang nendang dan fermentasinya kurang sempurna.
Kamu bisa mendapatkan cachaça yang lebih enak dari banyak bar yang menyajikannya sendiri, dengan berbagai ragam dan sudah difermentasi sempurna di dalam drum kayu. Cachaça biasanya diminum saat pesta atau di malam hari.
Di pagi harinya, untuk menjernihkan kepala kamu bisa meminum guarana (minuman berenergi dari jambu biji), agua de coco alias air kelapa, atau caldo de cana alias air tebu yang diperas langsung dari tebu.
- Brigadieros da Escocia
Bahan – bahan makanan ini sebenarnya sesimpel susu kental dan bubuk coklat, namun kenyataannya makanan ini sangat digemari di Brazil. Selain karena mudah dibuat dan rasa manis yang selalu menggoda, brigadieros de escocia juga memiliki sejarah tersendiri bagi masyarakat Brazil. Di tahun 1940an ketika Perang Dunia II bergulir dan Brazil kekurangan bahan makanan segar, susu kental dan bubuk coklat diolah menjadi makanan yang namanya diambil dari seorang politikus ini.
Banyak yang bilang makanan ini adalah versi murah dari coklat truffle tanpa mengurangi pesonanya. Dibuat dengan cara mencampur susu kental dan bubuk coklat kemudian dibentuk bola dan dibalur dengan meses, brigadieros sangat terkenal di kalangan anak – anak. Selain itu, jika kamu pergi ke pesta, acara karnaval, atau festival, brigadieros akan selalu disajikan di sana.
- Pao de quiejo
Arti nama makanan ini adalah roti keju. Namun jangan kira ini adalah makanan yang tidak spesial. Pao de queijo adalah makanan yang akan selalu bisa kamu temukan di Brazil sejak pagi hingga malam. Sedap dijadikan pendamping sarapan, tak jarang juga orang yang senang menikmatinya sebagai makanan ringan saat piknik atau cemilan siang. Pao de quiejo juga merupakan makanan khas Brazil yang wajib dicicipi semua wisatawan karena sifatnya yang bebas gluten.
Dibuat dari tepung tapioka, telur, dan keju Minas (keju yang berasal dari sapi di negara bagian Minas Gerais), roti keju a la Brazil ini biasanya dibuat bulat dalam ukuran kecil. Akan tetapi tak jarang kamu juga bisa menemukan roti ini dibuat sebesar kepalan tangan atau bahkan sebesar kue ulang tahun dan diisi dengan krim atau berbagai isian lainnya. Tak salah untuk membawanya sebagai camilan saat berkunjung ke Copacabana.
- Acaraje dengan Vatapa
Rasanya seluruh orang Indonesia akan menyukai makanan asal Brazil yang satu ini. Acaraje adalah sejenis gorengan dalam bentuk mini (mirip kanepe) yang dibuat dari kacang tolo yang dilumatkan dan dicampur dengan minyak sayur dan pasta bawang bombay lalu dibentuk tipis dan digoreng. Kemudian di atasnya diletakkan sebuah udang kering dan vatapa yaitu campuran lumatan udang, roti, kacang mete, dan bahan lain yang membuat rasanya kaya bumbu juga pedas.
Kamu bisa menemukan makanan ini dijual di pinggir jalan. Acaraje dengan vatapa paling enak dimakan saat panas langsung setelah dibuat dengan disiram saus cabe khas Brazil juga ditambah sedikit perasan jeruk nipis agar asam pedasnya berpadu. Makanan ini berasal dari Bahia dan soal rasanya bisa dibilang memiliki pengaruh kuat dari masakan – masakan asal Afrika yang bumbunya kuat.
- Quindim
Makanan khas Brazil yang wajib dicicipi semua wisatawan yang terakhir adalah quindim yang juga bahan dasarnya cukup sederhana yakni telur, gula, kelapa, dan mentega. Lagi – lagi berasal dari Bahia, makanan ini merupakan makanan penutup manis yang dibuat seukuran mangkuk kecil. Bagian bawahnya berwarna keemasan dan dilapisi parutan kelapa sementara bagian atasnya lembut seperti pudding.
Quindim merupakan salah satu makanan yang hadir di Brazil lewat asimilasi Afrika dan Eropa di Amerika Selatan. Namanya disebut – sebut berasal dari kata kintiti yang berarti makanan enak dalam bahasa Kikongo (salah satu bahasa di Angola dan Kongo), sementara resepnya berasal dari menu pastry Portugis yang banyak memiliki bahan dasar kuning telur.