Alowisata

Saat mendengar filipina, yang teringat pasti ibukotanya yaitu Manila, atau Borocay yang terkenal dengan wisata pantainya. Chocolate Hills yang sudah melegenda, atau Puerto Princessa dengan sungai bawah lautnya. Tapi apakah anda pernah mendengar ragam tempat wisata di Pulau Cebu? Cebu adalah kota tertua di Filipina, bahkan dulu smepat menjadi ibukota Negara Filipina, waah seperti apa yang cantiknya tempat wisata di pulau ini. Inilah destinasi wisata di Pulau cebu yang sayang untuk dilewatkan.

1. 10.000 Roses Cafe in Cebu

Cebu dikenal karena memiliki pantai yang indah, air terjun yang mempesona, pegunungan, dan pulau-pulau yang eksotis. Selain keindahan alamnya, kini ada daya tarik baru yang membuat beragam Tempat Wisata Di Pulau Cebu semakin terkenal. Inilah 10,000 Roses Cafe in Cebu yang terletak di Day-as, cardova, Kota Lapu-lapu.

Saat pembukaan kafe, banyak orang yang datang untuk mengabadikan momen paling sempurna dengan suasan romantis. Kafe 10.000 mawar ini terletak tepat di sebelah Lantaw Floating Restaurant, pemiliknya adalah seorang desainer interior bernama Miguel Cho.

Kafe ini terinspirasi dari Dongdaenum Design Plaza, salah satu Tempat Wisata Romantis Di Korea Selatan. Selain menyajikan makanan mewah di kafe, daya tarik utama dari tempat ini adalah 10.000 bunga mawar LED yang “ditanam” di area terbuka.

Bunga mawar buatan ini akan menyala mulai dari jam 6 sore, kafenya sendiri memiliki pemandangan Cebu Island, alut, dan tentu saja bunga-bunga mawar yang terlihat menakjubkan. Awalnya pengunjung tidak dipungut biaya apapun untuk menyaksikan kecantikan bunga mawar LED ini.

Namun karena banyaknya pengunjung yang datang, banyak bunga mawar yang rusak dan sampah mengotori lokasi ini. Bahkan banyak sampah yang dibuang ke laut, akhirnya Dinas Pariwisata Cardova memutuskan untuk menetapkan biaya masuk lokasi ini.

Biaya tersebut untuk menjaga kebersihan dan melindungi laut dari sampah yang dibuang sembarangan, tentunya juga untuk melindungi ikon Tempat Wisata Di Pulau Cebu ini . Meskipun dikenakan biaya, jangan kawatir karena tiket masuk untuk menyaksikan kecantikan bunga mawar LED ini cukup terjangkau.

2. Kawasan Falls

Salah satu cara untuk menuju air terjun Kawasan adalah dengan mengendarai motor, karena cukup mudah untuk mencapai air terjun ini. Bahkan tanpa peta sekalipun, karena hanya perlu mengikuti jalan utama menuju ke arah Selatan.

Air terjun ini memiliki tiga tingkat dengan air yang jernih dan mengalir dari mata air di atas pegunungan Mantalongon. Inilah salah satu mutiara Filipina, kecantikannya sangat dikenal oleh dunia, cantiknya mungkin setara dengan Wisata Air Terjun Iguazu.

Petualangan menuju air terjun ini akan dimulai dari Sungai Canlob menuju Kawasan Falls, biasanya akan ada pemandu yang menemani dan memfasilitasi petualangan menuju air terjun ini. Waktu ideal untuk melihat kecantikannya adalah di akhir bulan Desember atau awal Juni.

Hindari berkunjung saat musim topan yaitu antara bulan Juli hingga September, karena bisa sangat berbahaya. Ketika musim hujan jalanan menuju air terjun menjadi sangat licin dan sedikit berbahaya.

Jadi sebaiknya pilihlah musim kemarau, waktu terbaiknya adalah mengunjungi sata pagi hari, air terjun ini sangat populer, jadi ketika semakin siang biasanya akan semakin banyak pengunjung. Air terjun ini memiliki air berwarna biru toska akibat pantulan matahari. Selain itu bebatuan besar dan pepohan rindang di sekitarnya menambah daya tarik dari saslah satu tempat wisata di Pulau Cebu paling terkenal ini.

3. Osmena Peak

Osmena Peak atau puncak Osmena dikatakan sebagai salah satu titik tertinggi di Pulau Cebu, beridir 1.013 meter di atas permukaan laut. Tempat ini menyajikan pemadangan menakjubkandan dramatis dengan tebing bergerigi serta pemandangan laut yang terlihat di kejauhan.

Penduduk setempat sering menyamakannya dengan Bukit Cokelat di Bohol yang legendaris. Tapi bukan gundukan tanah setengah lingkaran yang terlihat, melainkan bukit-bukit bergerigi dan tajam di puncaknya.

Terletak di tengah tebing kapur, bukit-bukit ini terluhat seperti ladang Kisses Hershet hijau raksasa. Kecantikannya tidak kalah dari Tempat Wisata di Andorra yang terkenal sebagai destinasi wisata dunia. Sebelum sampai di atas bukit, wisatawan harus berjalan melewati jalan setapak sekitar 700 meter. Udaranya yang dingin dan sejuk serta pemandangannya yang cantik membuat pendakian tidak akan terasa melelahkan.

Tempat ini bahkan dijuluki sebagai “Little Baguio of Cebu” karena memiliki tanah subur serta iklim sejuk dengan ladang dan sayuran yang dapat tumbuh dengan baik. Inilah puncak terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam yang berpadu dengan pemandangan hijau serta hembusan angin yang lembut. Penduduknya yang ramah juga dengan senang hati akan mengantarkan wisatawan maupun menyambutnya dengan senyuman.

4. Yap Sandiego Ancestral House

Walaupaun tidak semegah Museum Terbesar Di Perancis. Inilah salah satu rumah tertua di Filipina, yang dibangun pada akhir abad ke 17, rumah tua ini masih berdiri dengan arsitektur awalnya.

Walaupun struktur bangunan yang terbuat daru batu karang terlihat mengalami sedikit perubahan warna karena cuaca dan waktu. Inilah rumah Don Juap Yap dan Dona Maria Florido bersama 3 orang anaknya yaitu, Maria, Eleuterio, dan Consolacion. Rumah ini telah melewati beberapa generasi, pada tahun 2008 rumah leluhur ini diserahkan kepada Val Sandiego dan istrinya.

Val Diego merupakan salah satu koreografer yang terkenal di Cebu, ia juga seorang kolektor seni yang juga merupakan cicit dari pemilik rumah ini. Val Sandiego sadar bahwa rumah ini adalah bagian dari sejarah Cebu, ia pun melestarikan rumah ini dengan memulihkan kondisi rumahnya menggunakan batu koral yang dilem dengan putih telur.

Bahan bangunan tempat ini hampir sama seperti Tembok Besar Cina yang menggunakan putih telur sebagai perekatnya. Ia juga menolak dengan keras untuk menjual rumah ini walaupun ada yang menawar dengan harga yang sangat tinggi.

Rumah ini penuh dnegan karya-karya seni antik, dan perabotan asli buatan Cebuano. Dilantai dua terdapat patung seukuran tubuh manusia, ikon agama, dan lukisan lainnya. Selain desain yang cantik, rumah ini adalah saksi bisu sejarah panjang dari Pulau Cebu yang beridiri tegak diatas modernitas. Inilah salah satu Tempat Wisata Di Pulau Cebu yang memiliki keunikan yang mungkin tidak akan didapatkan di tempat lainnya.

5. Simala Church

Filipina adalahs atu negara di Asia Tenggara yang memiliki penduduk mayoritas beragama Katolik Roma. Beberapa gerejatelah dibangung di setiap pulau, banyak umat yang mengunungi gereja untuk berdoa maupun memperkuat iman mereka.

Salah satu diantara gereja tersebut adalah Biara Ekaristi Kudus atau biasa dikenal dengan nama Gereja Simala. Inilah salah satu tempat paling tepat jika anda ingin mendapatkan satu hari perjalanan yang mengesankan di Pulau Cebu.

Gereje Simala yang merupakan tempat ibadah memperlakukan aturan untuk berpakaian dan berperilaku sopan bagi pengunjung. Gereja Simala memiliki desain yang terinspirasi dari katedral Eropa, bukan hanya bangunannya yang megah.

Simala juga kental dengan budaya Katolik Roma, para bhikkhu yang mengabdi kepada Perawan Maria tinggal di gereja ini. Orang-orang percaya, jika sering mengunjungi patung besar Perawan Maria, akan ada banyak keajaiban, selain itu ada banyak atraksi budaya yang ditampilkan di lokasi ini.

Terdapat kios penjual cinderamata, restoran, dan penjual camilan di sekitar gereja, walaupaun anda akan sedikit kesulitan menjumpai Camilan Khas India, namun camilan khas didaerah ini juga layak di coba dan tidak kalah lezatnya.

Ketika masuk ke dalam gereja anda akan disuguhi pemandangan berupa kolam dan teras yang mengelilingi area tersebut. Di tengah kolam terdapat tulisan “We Love You Mama Mary”, sampai saat ini pengunjung tidak diperbolehkan untuk menginjakkan kaki di taman tersebut. Kecuali di taman sisi sebelah kiri dari gereja.

Destinasi menarik atau tempat wisata di Pulau Cebu mana saja yang menarik untuk dikunjungi? berikut ini daftarnya!

• Cebu Taoist Temple
• Temple of Leah
• Sirao Flower Garden
• Pescador Island
• Oslob Whale Sharks
• Tumalog Fall
• Sumilon Island’s Sandbar
• Magellan’s Cross
• Basilica del Sto. Niño
• Colon Street