Cara Apply Visa Australia – Australia merupakan salah satu negara tetangga Indonesia, tepatnya berada di sebelah selatan Indonesia. Meskipun berbatasan langsung dengan Indonesia, Australia memiliki budaya yang cukup berbeda dengan Indonesia, dimana Australia lebih condong ke budaya barat. Australia memiliki bentang alam yang sangat indah dan juga memiliki bangunan-bangunan unik seperti Sydney Opera House dan Harbour Bridge.
Ketika anda ingin berlibur ke Australia tanpa tour ataupun dengan cara backpakeran, anda harus mengurus visa untuk berlibur anda sendiri. Mengurus visa ke Australia tidak sesulit dan seribet yang dibanyangkan kok, asal anda membaca dan memahami ketentuan dari pembuatan visa tersebut. Pemerintah Australia menunjuk salah satu agen untuk pembuatan visa mereka yaitu AVAC (PT VFS). Agen ini merupakan perantara antara wisatawan dan kedutaan besar Australia. Lama proses visa biasanya antara 14 hingga 30 hari kerja, jadi sebisa mungkin anda mempersiapkan kelengkapan visa sebelum itu. Dan berikut adalah tatacara pengajuan visa turis ke Australia.
1. Membuat Jadwal pertemuan di AVAC
Untuk bisa menikmati keindahan tempat wisata di Australia, langkah pertama yang bisa anda lakukan untuk mengurus visa adalah dengan membuat jadwal pertemuan dengan AVAC (Autralia Visa Application cantre) yang merupakan agen visa yang dipercaya oleh kedutaan besar Autralia yang terletak di Kuningan City, Jakarta.
Untuk membuat jadwal pertemuan, anda tinggal mengakses website resminya yaitu di vfsglobal.com . Ketika anda mengakses alamat website tersebut anda akan dihadapkan pada halaman log in, dimana anda harus melakukan register dulu untuk bisa meng-apply visa ke Australia. Isilah data seusai dengan passport. Setelah anda berhasil melaukan registrasi, selanjutnya anda bisa memilih ”Schedule Appointment” dan pilih tanggal berapa dan juga jam berapa waktu pertemuanya. Setelah anda memilih jadwal pertemuan, anda akan dikirimi email notifikasi terkait jadwal pertemuanya. Satu kunjungan bisa di Add sebanyak maksimal 5 orang.
2. Menyiapkan Dokumen Untuk Apply Visa
Sembari menunggu jadwal pertemuan dengan pihak AVAC, sebaiknya anda gunakan untuk melengkapi dokumen – dokumen yang akan digunakan sebagai syarat pembuatan visa. Dan berikut beberapa dokumen yang nantinya harus anda bawa ketika mengajukan visa untuk berkunjung ke Australia.
- Formulir Pengajuan Visa, Formulir tersebut bisa anda peroleh dari website http://www.border.gov.au/Trav . Untuk anda yang ingin berlibur ke Australia, anda bisa memilih formulir 1419 untuk Visitor Tourist Form (Sub Class 600). Formulit tersebut terdiri dari 17 halaman, dimana terdapat beberapa penjelasan dan juga beberapa informasi yang harus anda lengkapi. Sebagai catatan jika anda mengajak anak-anak dibawah 18 tahun, anda bisa mengisi formulir 1229 untuk guarantee kids under18 years dan 1 form bisa untuk apply maksimal 4 anak (tidak wajib).
- Passport dan Fotocopy Passport, Passport sebaiknya memiliki masa berlaku lebih dari 6 bulan. Dimana anda harus memfotocopynya juga pada bagian identitas diri dan masa berlakunya, karena yang akan diserahkan adalah fotocopy passport tersebut. Di kantor AVAC juga sudah disediakan mesin fotocopy yang bisa gunakan dengan membayar 500 rupiah per lembarnya.
- Foto Close Up, Foto ini merupakan fotoyang nanti akan ditempel pada form pengajuan visa dimana Australia sendiri sudah memberikan beberapa syarat, yaitun berukuran 45 mm x 35 mm, merupakan foto terbaru yang diambil minimal 6 bulan dari masa pengumpulan, background berwarna putih. Jika anda bingung untuk masalah foto, di kantor AVAC juga sudah disediakan fasilitas photobox khusus untuk pengajuan passport dengan membayar 50.000, dan anda akan mendapatkan 4 lembar foto.
- Foto copy KTP (identitas diri)
- Foto copy Kartu Keluarga
- Foto Copy Surat Nikah (jika ada)
- Foto copi akta Kelahiran, dan fotokopi perubahan nama jika ada.
- Foto Copy NPWP
- Dokumen Keuangan, dokumen keuangan bisa berupa slip gaji bulanan, rekening Koran dari bank 3 bulan terakhir, bukti pelaporan dan pembayaran pajak, limit tagihan kartu kredit. Dokumen keuangan menunjukkan bahwa, uang anda cukup untuk membiayai kehidupan selama anda berlibur di Australia. Dimana biaya hidup di Australia antara 100 hingga 200 AUD (dollar Australia) per hari dan di jadikan kurs rupiah. Tinggal anda kalikan saja dengan berapa hari anda akan menghabiskan liburan anda di Australia.
- Infitation Letter atau surat undangan merupakan surat yang menyatakan bahwa kunjungan anda ke Australia berdasarkan undangan dari sahabat ataupun keluarga. Dan jika teman, keluarga, agen yang membiayaimu kesana, anda bisa melampirkanya juga. Dan akan sangat menyakinkan jika invitation letter anda dibuat oleh orang asli Australia atau setidaknya orang yang memiliki Rumah di Australia.
- Itenary, Jadwal selama anda berkunjung ke Australia, dimana berisi tempat-tempat wisata di Australia yang akan kamu kunjungi, termasuk bukti reservasi tiket pesawat dan hotel (hanya bukti pemesanan, bukan bukti pembelian, untuk pembelian sebaiknya dilakukan setelah visa keluar ).
- Surat Pengantar dari Instansi, Surat pengantar merupakan syarat yang diajukan untuk memperkuat bahwa tujuan anda ke Australia adalah untuk berlibur dimana anda akan kembali ke Indonesia dan tidak menetap di Australia. Surat tersebut berupa surat penantar dari kantor, surat penganar dari sekolah atau kampus. Jika anda seorang pekerja lepas, anda bisa membuat surat pernyataan sendiri dan juga bukti lain yang memperkuat bahwa anda akan kembali ke Indonsia dalam waktu dekat.
- Biaya, Sebaiknya anda menyiapkan dana sebesar 2.000.000 cash untuk apply visa nantinya.
3. Menyerahkan Dokumen ke AVAC
Sebelum anda menyerahkan dokumen untuk syarta pengajuan visa, sebaiknya anda cek dahulu. Setelah anda rasa semua persyaratan yang digunakan sudah lengkap untuk apply visa ke Australia. Barulah anda menyerahkan semua dokumen persyaratan ke kantor AVAC sesuai dengan jadwal pertemuan yang sudah anda isi di website tadi. Terdapat 2 kantor AVAC di Indonesia yaitu di Jakarta dan di Bali dan berikut alamat lengkapnya.
- Kuningan City Lantai 2 No. L2-19, Jalan Prof. Dr.Satrio Kav.18, Setiabudi, Kuningan Jakarta – 12940 (satu kantor jika anda ingin mengurus visa untuk mengunjungi tempat wisata di Inggris dan tempat wisata di New Zealand)
- Benoa Square Lantai. 3 No. 7-9.3/A Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai No. 21A Kedonganan, Kuta, Bali – 80361
Untuk bisa masuk kedalam kantor, anda harus menunjukkan identitas diri anda dan juga persiapkan juga sreenshoot jadwal pertemuan yang anda pilih di website untuk apply visa di AVAC. Dan juga jika anda membawa laptop titipkan ditempat penitipan yang sudah disediakan. Anda bisa langsung mengambil nomor antrian yang disediakan. Anda anda bisa duduk untuk menunggu antrian anda tiba.
4. Membayar biaya Pengajuan visa
Sebelum anda membayar, sebaiknya anda pastikan dahulu kepada bagian front desk yang bertugas, bahwa dokumen anda sudah benar-benar lengkap. Setelah benar-benar lengkap, anda akan diberikan form untuk ditandantangani. Dan untuk apply visa anda dikenakan biaya sebesar 135 AUD atau seitar 1,4 jutaan (tergantung kurs saat itu). Selian itu anda juga akan dikenai biaya servie fee sebesar 158.000 rupiah. Anda bisa menerima notifikasi anda melalui Email atau SMS dengan tambahan biaya 25.000 rupiah. Sebaiknya pembayatan dilakuan dengan membawa uang cash. Jika visa anda ditolak, biaya pengajuan visa tidak bisa ditarik kembali alias hangus.
5. Menerima email Notifikasi
Untuk proses pengajuan visa ke Australia biasanya 14 hari kerja, anda sudah bisa tahu apakah visa ditolak ataupun di terima. Untuk musim low season, bahkan bisa lebih cepat, bahkan tidak sampai satu minggu.
Anda akan menerima email dari VFS Global dan suah disetujui oleh bagian Immigration Section, Department of immigrantion and border protection Australian Embassy. Jika visa anda di Approve maka anda akan menerima lampiran dalam bentuk file berformat *.rtf.
Dan berbeda dengan visa – visa di negara lain yang menggunakan stempel, file tersebut adalah bukti bahwa anda bisa berkunjung ke Australia. Ketika di Australia nanti anda tinggal menunjukkan Pasprt anda saja, karena data anda sudah terintegrasi di departemen imigrasi di Australia. Namun, untuk jaga-jaga Anda bisa mencetak dan membawa dokumen tersebut ketika akan berangkat mengunjungi Australia.
Informasi diatas merupakan informasi yang bersifat membantu dan tidak menjamin 100% visa bisa diterima. Karena proses penerimaan visa dilakukan oleh kedutaan besar, jadi banyak-banyak berdoa saja.