Tempat sejarah islam di turki – Turki merupakan sebuah negara yang terletak di dua benua, dimana sebagian berada di Eropa dan sebagian berada di benua Asia. Oleh sebab itu, negara ini dikaruniai budaya dan sejarah yang sangat beragam.
Saat ini turki adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Hal ini juga dilatarbelakangi oleh sejarah panjang yang dialami negara ini. Negara ini selalu ada dalam sejarah penting peradaban umat manusia.
Selain anda mengunjungi tempat wisata di Turki yang bernuansa alam, sebaiknya anda juga mengunjungi dan mempelajari berbagai tempat bersejarah dalam perkembangan islam di turki. Nah, apa sajakah tempat sejarah islam di turki, yuk kita simak ulasan mengenai tempat sejarah islam di turki berikut ini.
1. Masjid Suleymaniye
Masjid Suleymaniye adalah salah satu masjid terbesar di tempat wisata di Istanbul dan dianggap sebagai masjid penting dalam sejarah islam. Masjid ini dibangun atas perintah Sulaiman Agung, yang diarsiteki oleh seorang arsitek hebat yang bernama Sinan. Dimana keduanya dimakamkan di dalam kompleks Masjid Suleymaniye.
Pekerjaan konstruksi masjid ini dimulai pada tahun 1550 dan selesai pada tahun 1558. Kompleks masjid ini merupakan istana pertama yang dibangun di kota Istanbul oleh kekaisaran Ottoman.
2. Gunung Judi
Gunung Judi merupakan tempat ditemukanya kapal yang dibangun oleh Nabi Nuh A.S atas perintah Allah SWT. Kapal tersebut membawa beberapa orang yang diselamtkan Allah SWT melalui Nabi Nuh A.S dengan menumpang Kapal yang dibuat Nabi Nuh A.S, sebelum terjadi banjir besar.
Gunung judi terletak di Turki tenggara, dekat dengan perbatasan dengan Suriah dan Irak. Hal ini juga dijelaskan dalam Al Qur’an Surah ke 11 ayat 44, dimana menunjukkan tempat peristirahatan terakhir dari kapal Nabi Nuh A.S terletak di Gunung Judi.
3. Situs Ibrahim di Urfa
Sebuah situs yang berada di Urfa ini diyakini sebagai tempat Nabi Ibrahim A.S dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud, karena Nabi Ibrahim menolak untuk diajak menyembah berhala. Namun atas seizin Allah SWT, api tersebut tidak mempan terhadap tubuh Nabi Ibrahim A.S. Hingga api pun habis, tubuh nabi Ibrahim A.S tetap utuh tanpa luka sedikitpun.
Situs ini masih terawat dengan baik, dimana di dekatnya terdapat sebuah gua yang diyakini sebagai tempat kelahiran Nabi Ibrahim A.S. Urfa sebelumnya bernama Edessa, dimana kota ini merupakan tempat bersejarah terjadinya beberapa pertempuran selama Perang Salib.
4. Makam Khalid Bin Zaid
Khalid bin Zaid bin Kulayb atau Abu Ayyub Ansari adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Ketika Nabi Muhammad SAW beremigrasi ke Madinah, semua kaum Ansar menginginkan Rasulullah untuk tinggal di rumah mereka. Namun Rasulullah SAW memilih untuk menginap di kediaman Abu Ayyub Ansari. Nabi Muhammad SAW tinggal di rumah Abu Ayyub Ansari selama 7 bulan.
Khalid bin Zaid bin Kulayb atau Abu Ayyub Ansari memiliki karir militer yang terkenal dan masih berjuang di jalan Allah hingga di usia 80. Beliau meninggal ketika masa pengepungan Konstantinopel pada sekitar tahun 670 Masehi.
5. Masjid Sultan Ahmet
Masjid Sultan Ahmet disebut juga Blue Mosque atau Masjid Biru ini dianggap sebagai Bangunan temegah dari arsitektur kekaisaran Ottoman. Masjid ini dibangun setelah kegagalan Utsmani dalam perang melawan Persia dan Austria. Pembangunan Masjid Sultan Ahmed ini dimulai pada 1609 M dan selesai pada 1617 M.
Disebut dengan masjid biru karena lebih dari 20.000 ubin keramik berwarna biru yang indah. Jendela masjid ini dibuat berwarna-warni, dan interior didalamnya memiliki keindahan yang luar biasa.
6. Hagia Sophia
Terletak di jantung kota Istanbul, Hagia Sophia pada awalnya dibangun sebagai katedral Ortodoks Timur. Setelah kota Istanbul ditaklukkan oleh Sultan Mehmed II pada tahun 1453 Masehi Katedral ini dirubah menjadi masjid. Hingga pada tahun 1931 bangunan ini berubah fungsi menjadi museum.
Bangunan megah ini dibangun atas perintah Kaisar Justinian pada abad keenam. Dia ingin menciptkan bangunan yang memiliki ukuran dan kemegahanya melebihi Kuil Sulaiman di tempat wisata di Yerusalem. Pembangunan dimulai pada tahun 532 M dan diresmikan pada tahun 537 M.
Pada tahun 1452 M, Gereja Bizantium enggan bersatu dengan orang-orang Katolik dengan harapan bahwa kekuatan-kekuatan Barat akan membantu Konstantinopel untuk melawan Turki. Pada 1453, Istanbul berhasil direbut oleh sultan Mehmed II dan menjadikanya sebuah masjid.
7. Istana Topkapi
Istana Topkapi terletak di Istanbul, merupakan salah satu istana bersejarah tertua di dunia. Istana ini berfungsi sebagai tempat tinggal dan kantor pusat administrasi sultan Ottoman selama hampir empat abad lamanya. Dan berubah menjadi museum pada tahun 1924.
Istana ini berdiri diatas akropolis Byzantium yang terletak di semenanjung yang menghadap ke Tanduk Emas, Bosphorus dan Laut Marmara. Kompleks istana meliputi area seluas 700.000 meter persegi. dan dikelilingi oleh tembok sepanjang lima kilometer.
Pembangunan Istana Topkapi dimulai pada tahun 1459 M, beberapa tahun setelah penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Mehmet II. Seiring berjalanya waktu, istana ini jarang ditempati karena para Sultan lebih suka tinggal di istana baru seperti istana Dolmabahce di sepanjang selat Bosporus. Saat ini istana ini berfungsi sebagai perpustakaan.
8. Masjid Sokollu Mehmet Pasa
Masjid Sokollu Mehmet Pasa terletak di distrik Fatih kota Istanbul, tidak jauh dari Masjid Biru. Masjid ini dibangun atas perintah Sokullu Mehmet Pasa, yang merupakan pewaris agung terakhir dan menantu Sulaiman Agung.
Pembangunan masjid ini selesai pada tahun 1572 Masehi, dimana masjid sokollu mehmet pasa ini adalah salah satu bangunan yang dirancang oleh arsitek Kekaisaran Ottoman paling terkenal, Mimar Sinan.
Salah satu yang paling menarik dari masjid ini adalah terdapat empat potong Hajar al-Aswad yang ditanam didalam masjid ini. Potongan-potongan Batu Hitam ini diduga sama seperti yang melekat pada Ka’bah di salah satu tempat wisata di Mekah terpopuler dan tempat paling suci dalam Islam.
Dimana keempat Hajar Azwad itu terletak di atas mehrab, di depan mimbar, di atas mimbar, dan di atas pintu masuk bagian dalam.
9. Masjid Sehzade
Masjid Sehzade adalah masjid era Ottoman yang terletak di distrik Fatih, Istanbul. Sulaiman Agung memerintahkan pembangunan masjid ini untuk memperingati putra kesayangannya Sehzada Mehmed, yang meninggal pada usia 21 tahun.
Mehmed adalah putra sulung Sulaiman dari istrinya Hurrem. Penyebab pasti kematiannya tidak diketahui, beberapa berpendapat mengatakan bahwa dia meninggal karena cacar, namun ada juga yang mengatakan bahwa dia dibunuh.
Masjid Sehzade adalah karya kekaisaran besar pertama karya arsitek Sinan. Dia menyelesaikannya pada tahun 1548 M dan dianggap sebagai karya terbaik pada masa itu.
10. Masjid Al fatih
Masjid ini dibangun di atas situs bangunan Kristen paling penting di kota Istanbul pada saat itu. Hingga tahun 1028 M, gereja menjadi tempat pemakaman semua kaisar Bizantium Pembangunan masjid dimulai sepuluh tahun setelah Penaklukan Istanbul, yaitu pada tahun 1463 M dan berlangsung selama tujuh tahun.
Di Kompleks masjid ini meliputi sebuah madrasah, perpustakaan, rumah sakit, penginapan wisatawan, dan dapur umum yang menyajikan makanan untuk orang miskin. Sebagian besar bahan bangunan untuk kompleks masjid berasal dari gereja yang dihancurkan, seperti beberapa pilar di halaman depan.
Masjid Al Fatih ini dirancang oleh arsitektur kondang pada mas itu, Sinan. Masjid aslinya hampir hancur total dalam gempa bumi tahun 1766 Masehi. Itu dibangun kembali pada 1771 M oleh arsitek Mimar Mehmet Tahir di bawah perintah Sultan Mustapha III.
11. Masjid Nur usmani
Pembangunan Masjid Nuruosmaniye diperitahkan oleh Sultan Mahmud I pada tahun 1749. Dimana bangunan ini dirancang oleh arsitek Mustafa Aga dan master Yunani non-Muslim bernama Simeon Kalfa. Namun, kematian Sultan Mahmud I yang tiba-tiba membuat saudara lelakinya Osman III naik tahta dan bertanggung jawab dalam penyelesaian pembangunan masjid ini.
Dan masjid ini selesai pada Desember 1755, tujuh tahun setelah dimulainya proyek. Masjid ini bernama Nur Usmani yang berarti cahaya Usman, karena diresmikan pada masa pemerintahan Sultan Usmani.