Hai para viewers, sudah bosan dengan suasana rutinitas sehari – hari? mungkin anda perlu melakukan refreshing agar lebih fresh dan lebih bahagia menjalani kehidupan ini. Nah, ingin berlibur tetapi ingin merasakan sensasi di luar negeri? ga perlu repot – repot ataupun khawatir, Negara Indonesia memiliki banyak negara tetangga untuk dikunjungi, salah satunya adalah Negara Myanmar. Banyak sekali tempat wisata di Myanmar.
Negara Myanmar yang dulu disebut Burma adalah salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Myanmar merupakan negara bekas jajahan Negara Prancis dan sudah merdeka pada tahun 1948, wah lebih dulu merdeka negara Indonesia ya. Myanmar hampir sama dengan negara Indonesia yaitu memiliki iklim tropis yang mengakibatkan terdapatnya tiga musim di negara ini, yaitu musim hujan, musim kemarau sejuk dan yang terakhir adalah musim kemarau panas.
Letak geografis negara ini dibatasi oleh beberapa negara dan bahkan ia dikelilingi oleh negara yang berbeda keadaan alamnya. Sebelah barat daya bersebelahan dengan Negara India, sebelah barat bersebalahan dengan teluk benggala, sebelah timur bersebelahan dengan negara China, sebelah tenggara bersebelahan dengan Negara Laos dan negara Thailand, dan sebelah selatan bersebelahan dengan Laut Andaman, jadi jika dilihat dari segi geografisnya, para viewers jika jalan – jalan ke Myanmar dapat pula mengunjungi negara – negara yang ada di sebelahnya serta menikmati keindahan laut andaman dan juga negara Myanmar memiliki seperti bangunan bersejarah di China.
Mata pencaharian utama penduduk di Negara Myanmar adalah di sektor pertanian, perkebunan, dan pertambangan, dan terlebih lagi Negara Myanmar adalah negara terbanyak penghasil padi . Oh iya, tidak perlu khawatir jika berkunjung ke negara ini, karena sebagian besar penduduk Myanmar menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa sehari – sehari, selebihnya sebagian penduduk menggunakan bahasa mandarin dan india, sebetulnya mereka memiliki bahasa nasional yaitu bahasa Myanmar, namun seiring banyaknya wisatawan yang datang, mereka mulai beradaptasi untuk menyambut para wisatawan dengan menggunakan bahasa inggris.
Nah sudah cukup bahasan mengenai Negara Myanmar, sekarang yang perlu kita bahas inti dari artikel adalah tips jalan – jalan ke Myanmar. Sebetulnya hampir sama dengan bahasan tips jalan – jalan murah ke Nepal. Yang membedakan adalah lokasi dari tempat wisatanya bagaimana, transportasinya seperti apa, cuaca disana seperti apa, daripada membayangkan, yuk langsung saja kita lihat beberapa tips di bawah ini.
- Menggunakan sedikit beberapa bahasa nasional Myanmar
Bahasa nasional Myanmar atau yang biasa disebut dengan bahasa burma memang tidak perlu bagi para wisatawan pelajari secara keseluruhan, namun banyak fakta menjelaskan bahwa ketika kita menggunakan sedikit bahasa daerah dari penduduk lokal, para penduduk lokal akan lebih merasa dihargai.
Para viewers dapat menggunakan kata – kata seperti “Ming-la-ba” yang artinya “halo atau hai” dan “je-su-ba” yang artinya “terima kasih”. Para viewers dapat membawa kamus saku untuk mengetahui bahasa – bahasa dasar yang digunakan oleh penduduk lokal negara Myanmar. Oh iya, jangan kaget jika kalian pergi berbelanja pernak – pernik di Myanmar akan terlihat kurang lebih sama seperti pernak pernik khas Thailand, karena pada dasarnya Thailand dan Myanmar sama – sama memiliki kebudayaan Budha yang khas.
- Eksplor Yangon
Yangon memiliki pasar tradisional yang cukup besar yang dinamakan bogyoke marker. Para viewersdapat berbelanja dan makan siang di dalam pasar ini, anda akan menemukan berbagai macam makanan khas myanmar dan juga oleh – oleh yang menjadi icon Myanmar.
Selain mengunjungi pasar bogyoke, di Yangon anda direkomendasikan untuk mengunjungi sule pagoda. Sule pagoda biasa disebut Shwedagon Pagoda oleh penduduk sekitar. Icon dari yangon adalah bangunan besar tersebut.
Sangat direkomendasikan bagi anda mengunjungi tempat ini hingga malam hari, sinar lampu akan menambah cantik pemandangan, dan yang paling penting jika anda termasuk hunter foto, mintalah kepada pemandu wisata disekitar untuk memandu ke satu sudut dimana kita bisa melihat perubahan warna berlian di puncak pagoda utama setiap kali kita bergeser ke belakang. Jam operasional pagoda ini adalah pukul 04:00 hingga 22:00. Tempat wisata di Negara Myanmar akan kurang lebih terlihat sama dengan bangunan terkenal di Laos.
- Menggunakan mata uang lokal
Nah bagi kalian para viewers yang jalan – jalan ke Myanmar, kalian sebaiknya membawa uang cash yang sudah ditukar dengan mata uang setempat agar lebih memudahkan anda ketika ingin bertransaksi ataupun berbelanja.
Nama mata uang lokal dari Negara Myanmar adalah kyat atau dalam pembacaannya dibaca “chat”. Nilai tukarnya sekitar 1.350 kyat per dollar AS. Kalau para viewers berlibur di Myanmar, setidaknya kalian membawa uang sebanyak $ 100 atau 135.000 kyat. Uang sebesar itu cukup untuk 3 hingga 4 hari perjalanan kalian jika bepergian di tenpat – tempat wisata.
Negara Myanmar relatif memiliki sedikit mesin ATM, anda akan mendapati mesin ATM hanya di berbagai tempat besar seperti di tempat destinasi wisata danau Inle di Distrik Shan, di bandara Mandalay, di jalan utama New Bagan. Tetapi kalian tidak perlu khawatir jika merasa malas ribet untuk mencari mesin ATM, karena di Negara ini bisa menggunakan kartu kredit, tapi tentunya tidak di semua tempat, hanya di pusat perbelanjaan dan di berbagai hotel tertentu saja yang dapat menggunakan kartu kredit, jadi anda sebaiknya sebelumnya bertanya dulu apakah dapat bertransaksi dengan menggunakan kartu kredit atau tidak.
- Memilih makanan khas Myanmar yang cocok
Membeli makanan dan minuman ataupun jajanan di Negara Myanmar sangat direkomendasikan, seperti halnya jika kita berkunjung ke suatu daerah kita pasti sangat ingin mencicipi makanan khas daerah itu, namun kalian perlu berhati – hati, jangan asal membeli saja, kalian perlu tahu komposisi makanan tersebut.
Makanan tradisional di negara ini mendapat banyak pengaruh dari kuliner India, China, dan juga Thailand. Salah satu contoh makanan khas Myanmar adalah nga htamin, itu semacam nasi ikan, penampilannya seperti nasi kuning dari negara kita yang banyak di jumpai di sekitar kita.
Makanan ini berakar dari kuliner suku Shan, etnis pemeluk agama budha terbesar di Myanmar. Untuk membuatnya beras dimasak dengan kunyit dan rempah – rempah hingga menjadi nasi. Kemudian disajikan dengan taburan ikan dan minyak bawang putih. Biasanya makanan ini dimakan dengan bawang putih mentah dan daun bawang perai dan masih banyak lagi makan khas Myanmar yang patut dicoba.
Contoh lain adalah hto-hpu nwe, makanan ini merupakan masakan yang berbahan dasar tahu, yaitu bubur kental yang terbuat dari tepung kacang polong dan disajikan diatas bihun, kemudian ditaburi daging ayam atau babi yang sudah ditumis dahulu dan biasanya dicampuri dengan minyak cabai, potongan sayur dan kaldu.