Salah satu kota paling terkenal sekaligus menarik di dunia mungkin adalah Istanbul. Meski namanya tak sebesar Italia dengan Menara Pisa nya yang ikonik, tempat wisata menarik di Istanbul untuk dikunjungi juga tersebar di seluruh penjuru kota. Belum lagi posisi kota ini yang berada di dua benua dan dikelilingi dua lautan, cantik sekali. Istanbul juga dipenuhi sejarah dan kebudayaan barat timur yang berpadu apik serta integrasi kendaraan umum yang cukup baik.
Dua kekuasaan besar yang pernah bersarang di Istanbul adalah Romawi atau Bizantin dan Usmaniyah atau Ottoman. Banyak bangunan yang menunjukkan sisa – sisa kejayaan kedua kekaisaran terutama yang terakhir. Tak hanya itu, meski mungkin Turki dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, namun Istanbul memiliki komunitas yang kaya di setiap sudut wilayahnya. Mulai dari wilayah dengan komunitas Kristen hingga komunitas Yahudinya, serta titik lain yang didiami komunitas orang dari berbagai negara seperti Bosnia, Jerman, hingga Italia dan membuat Istanbul semakin kaya.
- Aya Sofya
Telah berdiri sejak 536 Masehi, Aya Sofya atau yang juga dikenal dengan nama Hagia Sophia adalah sebuah bangunan bersejarah yang bisa disebut saksi bisu kedua kekuasaan utama yang pernah besar di Istanbul.
Didirikan pada masa kekuasaan Romawi di bawah Kaisar Justinian, Aya Sofya menjadi pernyataan bagi sang kaisar akan kekuatan dan kejayaan pemerintahannya terutama di bidang arsitektur dan seni. Beliau juga ingin menjadikan Aya Sofya menjadi pusat dunia, baik sebagai gereja maupun bangunan berpengaruh dunia.
Berlokasi di area komplek paling turistik se Istanbul, Sultan Ahmet, Aya Sofya selalu ramai dikunjungi wisatawan. Meski berdiri sebagai sebuah gereja pada awalnya, Aya Sofya telah mengalami banyak perubahan. Ketika Usmaniyah berhasil menduduki Istanbul, Aya Sofya dirubah menjadi masjid dan semua ornamen Kristen ditutup dan berganti dengan ornamen Islam seperti kaligrafi. Saat ini, Aya Sofya menjadi sebuah museum yang melambangkan kebesaran sejarah dan keindahan perpaduan kedua ornamen bisa dilihat berdampingan satu dengan lainnya.
- Topkapi Sarayi
Masih berada di sekitar lokasi yang sama dengan Aya Sofya ada Istana Topkapi yang dibangun pertama kali pada abad ke 15 setelah Sultan Fatih Mehmet menduduki Istanbul. Tempat ini merupakan istana yang ditinggali seluruh anggota kerajaan Usmaniyah hingga abad ke 19.
Tidak seperti Aya Sofya yang dipenuhi dengan ornamen Kristen dan Islam, Istana Topkapi dipenuhi dengan ornamen, karya seni, dan berbagai dekorasi buatan tangan ala Islam. Ini karena Istana Topkapi memang dibangun untuk melayani kebutuhan sultan dan sultana dari era Usmaniyah di Istanbul.
Sisihkan waktu setidaknya setengah hari bila kamu ingin berkunjung ke Istana Topkapi untuk sungguh – sungguh mempelajari sejarahnya. Di sini terdapat:
- Harem, yang menjadi tempat selir raja dan anak – anaknya tinggal dan menghabiskan waktu
- Ruang sakral, di mana di sini terdapat beragam relief dan juga peninggalan dari Nabi Muhammad
- Ruang lainnya seperti dapur, kamar, yang semua dipenuhi dengan informasi terkait kekuasaan Usmaniyah.
- Sultan Ahmet Camii
Membicarakan tentang tempat wisata di Turki dan bukan Istanbul saja, nama masjid Sultan Ahmet atau yang lebih dikenal secara internasional dengan nama Masjid Biru ini adalah salah satu yang akan langsung teringat. Dibangun selama sekitar 7 tahun dari 1609 hingga 1616, Masjid Sultan Ahmet berdiri di seberang Aya Sofya.
Masjid ini dibangun dengan enam minaret, jumlah yang sama dengan Masjid Al Haram di Mekah. Dibangun oleh arsitek kenamaan era Usmaniyah bernama Mimar Sinan, masjid ini merupakan salah satu kebanggaan Istanbul dan Turki.
Berkunjung ke sini, kamu mungkin akan mencari – cari alasan mengapa masjid ini disebut sebagai Masjid Biru. Sebab memang bila dipandang, tak ada sedikit pun dominasi biru dalam masjid ini. Sebenarnya namanya berasal dari dekorasi keramik Iznik, salah satu daerah di Turki yang terkenal dengan industri keramiknya, di dalam masjid. Selain itu juga pantulan warna kubah yang bisa dilihat saat matahari terbit dan terbenam yang memberikan kesan warna biru.
- Yerebatan Sarnici
Kerap juga disebut Basilica Cistern dalam bahasa Inggris, Yerebatan Sarnici adalah tempat yang benar – benar magis dan penuh dengan keajaiban yang bisa kamu saksikan secara nyata. Berada di bawah tanah dan ditopang oleh 336 pilar, bangunan ini dibangun oleh Konstantin I dan diselesaikan oleh Kaisar Justinian pada abad ke 6. Dulunya, Yerebatan Sarnici merupakan tempat menampung air untuk persediaan bagi bangsa Romawi.
Berada di komplek Sultan Ahmet, tepatnya di seberang Aya Sofya, tempat ini juga selalu ramai pengunjung. Salah satu atraksi paling terkenal adalah patung medusa terbalik yang ada di ujung dalam bangunan. Selain itu, Yerebatan Sarnici juga kerap dijadikan tempat mengadakan konser musik klasik bertaraf internasional.
- Kapali Carsi
Bergeser dengan naik tram atau berjalan kaki santai, kamu akan bisa menemukan Grand Bazaar atau yang dalam bahasa Turki disebut Kapali Carsi atau berarti Pasar Tertutup. Tempat wisata menarik di Istanbul untuk dikunjungi yang satu ini merupakan jawaban bagi wisatawan pecinta belanja.
Bisa disebut sebagai mall pertama di dunia, Kapali Carsi merentang berkilo – kilo di dalam bangunan tertutup dengan berbagai produk jualan mulai dari souvenir, karya seni, produk fashion, hingga emas dan perhiasan.
Saat ini Kapali Carsi berada di area Beyazit, tepatnya di antara Masjid Beyazit dan Nure Osmaniye. Pintu masuknya sendiri ada di 11 titik berbeda. Tidak hanya itu, di sekitarnya juga terdapat banyak peninggalan sejarah lain seperti Burned Column. Banyak penjual di sini bisa berbahasa Inggris dengan cukup lumayan karena memang banyak turis yang datang dan berbelanja di sini. Tak hanya itu, Kapali Carsi juga cocok untuk tempat foto – foto.
- Dolmabahce Sarayi
Pantai dan laut adalah salah satu daya tarik Istanbul yang alami dan sangat indah. Layaknya Amalfi Coast di Italia yang juga sama indahnya. Akan tetapi tentu berbeda rasanya bila menyusuri pantai dan laut diiringi debur ombak untuk kemudian menemukan sebuah istana megah di tepiannya.
Itulah Istana Dolmabahce. Istana ini dibangun pada abad ke 19 tepatnya tahun 1854 oleh Sultan Abdulmecid I sebagai tempat tinggal baru bagi keluarga sultan dari yang sebelumnya di Istana Topkapi.
Istana Dolmbahce dibangun dengan pengaruh Eropa yang kuat dan gaya ekstravagan. Interiornya terdiri dari campuran berbagai elemen seperti Rococo, Baroque, Neo Klasik, dan Usmaniyah. Istana Dolmabahce merupakan sebuah kontroversi karena dianggap pemborosan pada zamannya dengan banyaknya dekorasi interior super mahal yang digunakan. Saat ini istana sudah tidak ditinggali dan menjadi museum yang bisa dikunjungi wisatawan setiap harinya dan berlokasi di area Besiktas.
- Taksim
Saat bosan dengan situs sejarah atau bangunan tertutup, Taksim bisa menjadi pilihan kunjunganmu selanjutnya. Taksim merupakan sisi Istanbul yang lebih modern dan dipenuhi kaum muda enerjik dengan berbagai kegiatannya.
Mulai dari beragam kafe, restoran, hingga hotel kelas atas dan hostel backpacker bisa kamu temukan di sini. Taksim sebenarnya merupakan area alun – alun besar yang terdiri dari berbagai blok, yang paling terkenal Jalan Istiklal atau Jalan Kemerdekaan.
Di sini tidak hanya modernitas saja yang terpancar, panorama sejarah dan suasana klasik juga masih bisa dirasakan lewat keberadaan kereta bawah tanah yang diberi nama tunel yang dibangun pada tahun 1875 dengan pameran foto – foto Taksim tua yang dipajang. Tak hanya itu, bila kamu menyusuri seluruh Taksim, kamu juga akan bisa menemukan Museum Militer di area Taman Macka, Museum of Innocence Orhan Pamuk, penulis besar Turki yang memperoleh Nobel untuk kategori Sastra.