Jerman merupakan satu dari banyak negara maju di benua Eropa. Negara ini tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya. Sama seperti Indonesia, Jerman memilki bahasa ibu untuk digunakan sehari-hari. Maka dari itu jika kamu sedang berpergian ke Jerman, apalagi untuk waktu yang cukup lama, penting bagi kamu menguasai bahasa Jerman. Hal ini akan membantu kamu lebih cepat beradaptasi dengan Jerman yang kondisi dan situasinya jelas berbeda dari Indonesia. Saat kamu mengunjungi beberapa tempat wisata di Jerman atau menempuh pendidikan di sana.
Tidak hanya masalah bahasa, banyak hal baru yang akan kamu temukan di Jerman. Salah satunya adalah makanan. Bayangkan, Indonesia saja memiliki keberagaman di dunia kuliner. Makanan dari wilayah Indonesia bagian barat, berbeda dengan tengah, dan timur. Ada yang cenderung kuat dengan rasa pedas, asin, hingga kemanis-manisan. Apalagi daerah yang lokasi dan budayanya sangat berbeda dengan Indonesia, seperti Jerman. Tapi beruntung lah kita yang tinggal di Indonesia karena terbiasa menikmati cita rasa makanan yang berbeda-beda. Kamu juga akan menemukan berbagai jenis makanan yang terlihat lezat saat menghabiskan waktu untuk jalan-jalan ke Jerman. Tapi kalau kamu hanya memiliki waktu sedikit untuk dihabiskan di Jerman, lebih baik kamu mengutamakan untuk mencicipi makanan khas Jerman berikut ini.
- Falscher hase
Makanan satu ini mungkin mudah diterima lidah kita. Umumnya orang Indonesia adalah penikmat daging merah. Falscher hase berbahan dasar daging merah yang sudah dicincang. Kemudian dicampurkan dengan tepung, bawang, dan bahan lainnya. Dibentuk sedemikian rupa dengan telur rebus sebagai isiannya.
Falscher hase dimasak seperti steak, ketika sudah matang daging diiris dan disajikan bersama dengan saus khas Jerman serta kentang sebagai pelengkap. Falscher hase mungkin juga cocok dinikmati dengan minuman khas negara Jerman, anggur fermentasi bernama steinhager.
- Kartoffelsalat
Kartoffelsalat adalah makanan khas Jerman yang berbahan utama kentang. Kentang direbus kemudian dipotong-potong. Tampilannya akan terlihat seperti salad. Kentang dicampurkan dengan bawang Bombay, tomat, telur, daging sapi, cuka, ditambah dengan dressing milk dan mayonnaise sebagai sausnya. Terbayang kan, salad kentang yang nikmat disantap, baik dingin ataupun hangat. Tapi biasanya Kartoffelsalat dimakan saat dingin, dan menjadi pengganti roti karena sama-sama mengandung karbohidrat. Tidak sulit loh membuat Kartoffelsalat, kamu juga bisa membuatnya sendiri di rumah.
- Wurst
Makanan khas Jermansatu ini mungkin sangat tidak asing untuk kita saat melihatnya. Yup! Wurst sebenarnya berbentuk sangat mirip dengan sosis. Bedanya, banyak sosis kemasan di Indonesia yang dijual di pasaran, rasanya sudah banyak dicampur bahan lain seperti tepung. Wurst merupakan sosis berbahan dasar daging sapi, babi, ayam, atau kalkun.
Tapi rasa dagingnya masih terasa sangat kuat karena memang itulah yang ditonjolkan. Ukurannya juga lebih panjang daripada sosis pada umumnya. Cara menyantap Wurst sama dengan sosis-sosis pada umumnya. Paling enak dipanggang dilengkapi dengan topping keju atau pelengkap lain misalnya mashed potato dan sayuran.
Tapi ada menu yang sangat terkenal bernama currywurst. Wurst dipanggang kemudian dibumbui dengan bumbu kari dan saus tomat. Jadi biar ‘agak berbeda’ dengan sosis pada umumnya, cobalah menu currywurst di restoran yang kamu temukan di Jerman.
- Gulaschsuppe
Kalau kamu mencari makanan berkuah untuk menghangatkan diri, cobalah Gulaschsuppe. Jangan membayangkan sup-sup ala Indonesia yang bening atau berkuah santan. Kuah sup ini berasal dari pasta tomat yang kental ditambahkan dengan rempah-rempah khas Jerman. Kalau contoh makanan dengan pasta tomat, mungkin kamu bisa membayangkan ikan sarden/ makarel kemasan. Bedanya, Gulaschuppe tidak dicampurkan dengan ikan.
Isian sup di antaranya kentang, bawang Bombay, daging sapi, dan lain sebagainya. Gulaschuppe yang sudah siap disantap, ditaburi dengan seledri. Akan terasa semakin nikmat kalau kamu menikmatinya bersamanaan dengan roti. Roti bisa kamu celupkan sedikit demi sedikit ke sup atau sebaliknya, sup dituangkan sebagai saus bagi roti. Sup ini tidak bisa kamu lewatkan, apalagi jika sedang musim dingin.
- Apfelstrudel
Pernah mencoba strudel? Ituloh, makanan yang rasanya mirip seperti pie tapi bentuknya berbeda. Di Indonesia, mungkin kamu sudah bisa menemukan strudel. Tapi kalau kamu ingin mencicipi rasa aslinya kamu harus mencoba ini. Strudel di Indonesia sepertinya memang terinspirasi dari Apfelstrudel, makanan khas Jerman.
Karena Jerman sendiri sudah sejak tahun 1696 menikmati Apfelstrudel. Mengenai rasanya manis bercampur dengan asam. Kamu akan menemukan apel di dalamnya, mirip dengan ketika kamu memakan pie. Tapi kalau kamu ingin mencoba olahan apel lainnya, cobalah bepergian dan membeli oleh-oleh khas Kanada bernama cider ice. Bukan makanan, cider ice adalah minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi jus buah apel beku yang diperas dengan baik.
- Bretzel
Bretzel ini apalagi, kamu yang tinggal di kota-kota besar mungkin sudah pernah merasakan makanan khas Jerman yang satu ini. Bretzel di Indonesia biasanya ditawarkan di gerai-gerai bisnis yang ada di mall besar. Walaupun beberapa di antaranya mengklaim Bretzel berasal dari negara lain. Utamanya, Bretzel adalah makanan khas yang berasal dari Eropa.
Negara apapun asalnya, mereka masih serumpun. Seperti Indonesia dan Malaysia misalnya. Bretzel merupakan roti gandum yang unik berbentuk pita. Walaupun disebut roti, teksturnya agak keras dan akan ada sensasi renyah saat memakannya. Umumnya dibuat dengan rasa manis, ditambah dengan tampilannya yang sangat cantik. Berwarna cokelat dengan taburan biji bunga matahari dan biji wijen.
- Sauerkraut
Kalau di Indonesia ada asinan, di Korea ada kimchi, di Jerman ada Sauerkraut. Sauerkraut bukan lah makanan utama. Sama seperti kimchi, makanan ini disajikan sebagai makanan pendamping. Terbuat dari kol putih, diiris setipis mungkin, lalu difermentasikan untuk memunculkan rasa asam yang menyegarkan. Orang Jerman bilang, sayuran fermentasi ini cocok untuk dimakan saat musim dingin untuk meningkatkan suhu tubuh.
Biasanya Sauerkraut dimakan bersama dengan daging babi, sosis, kentang yang direbus ataupun dipanggang. Sauerkraut digemari karena selain rasanya yang unik, dikenal sebagai makanan yang menyehatkan. Mengandung vitamin C, B, dan K, rendah kalori, tinggi kalsium dan magnesium, dan lain sebagainya. Jadi tidak ada salahnya kamu mencicipi makanan ini. Dan siapa tahu kamu jadi ingin membuatnya sendiri di rumah.
- Sauerbraten
Satu lagi makanan khas Jerman berbahan dasar daging. Sauerbraten adalah daging pangang. Yang membuatnya khas karena daging panggang ini rasanya asam. Berasal dari daging babi ataupun kuda yang direndam selama beberapa hari dengan cuka dan campuran rempah lain yang sudah direbus dengan sedikit air. Hasil akhirnya serupa dengan penyajian steak yang dilumuri oleh saus dan ditemani dengan kentang sebagai pelengkap.
Sauerbraten mungkin akan agak berbeda rasanya dengan olahan daging yang pada umumnya kita cicipi. Bumbunya saja sangat berbeda, pasti rasanya juga unik. Untuk yang tidak memakan babi, memakan daging kuda juga bisa jadi menjadi hal yang baru. Karena kuda senang berlari, rasanya agak lebih alot dibanding sapi atau kambing.
- Bienenstich
Kali ini adalah makanan manis yang menggoda untuk dicicipi. Sekilas mirip seperti cake pada umumnya. Yang membuat kue ini menjadi makanan khas Jerman adalah nama dan rasanya. Bienenstich dalam bahasa Indonesia artinya sengatan lebah. Kamu akan menemukan rasa madu saat mencicipinya.
Madu digunakan sebagai adonan pelapis, bersama dengan krim vaniklka dan almond. Kalau bicara sejerah, bienenstich sudah populer sejak abad ke-15. Dibuat pertama kali di daerah Andernach. Pada saat itu terjadi perang di sana. Para pengumpul madu melakukan perlawanan dengan melemparkan sarang lebah ke pasukan Linz. Mereka berhasil membuat lawannya mundur, kemudian merayakannya dengan membuat kue bienenstich. Cobalah kue ini, dan rasakan manis kemenangan para pendahulu di Jerman.
- Lebkuchen
Bukan roti ataupun kue, namun makanan manis ini patut dicoba. Lebkuchen adalah cookies yang sudah dikenal sejak dahulu di Jerman. Walaupun banyak yang menyebutnya ginger bread atau roti jahe, tetap saja kue ini lebih cocok disebut cookies. Lebkuchen dibuat dari tepung, dicampur dengan hazelnut, telur, madu, kayu manis, manisan jeruk, potongan lemon, marzipan, walnut, badam, madu, kapulaga, ketumbar, pimento, dan tidak lupa jahe untuk memperkuat rasanya.
Kalau dibandingkan dengan cookies jenis lain, lebkuchen mengandung berbagai rempah yang unik ya. Kalau saat ke Mesir, roti fatir bisa dijadikan oleh-oleh makanan khas Mesir. Roti jahe ini juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Itulah 10 makanan khas Jerman yang menarik untuk dicicipi. Kalau sudah mencoba semuanya, coba saja makanan lain yang pasti tidak kalah lezat. Dan jika ada waktu, mampir juga ke negara lain di Eropa, misalnya Perancis untuk menikmati makanan terkenal di Paris.