Seluruh dunia pasti memiliki sejarah pembangunan bangsanya masing-masing. Brunei Darussalam pun tak terkecuali, pasti pernah merasakan pahit dan manisnya perkembangan pembangunan baik dalam sosial, ekonomi, maupun budaya.
Untuk mengenal dan memahami sejarah Brunei Darussalam, kami sarankan pada anda untuk berwisata ke tempat bersejarah di Negara Brunei Darussalam. Negara ini memiliki banyak sekali tempat wisata bernilai sejarah seperti halnya tempat wisata di Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan lain sebagainya.
Berikut tempat bersejarah di Negara Brunei Darussalam yang kini dibuka sebagai tempat wisata untuk umum.
1. Jambatan Edinburgh
Seperti halnya tempat wisata di Singapura yang memiliki jembatan bersejarah untuk menghubungkan dua pulau, di Brunei Darussalam juga ada sebuah jembatan bernilai sejarah yang disebut dengan Jambatan Edinburgh.
Nama tersebut terhubung erat dengan lawatan pertama kali Yang Teramat Mulia Duke of Edinburgh ke Brunei dalam tahun 1959. Jambatan ini dibangun menyeberangi Sungai Kedayan, berfungsi untuk sambungkan Bandar Brunei ke Tutong dan Kuala Belait.
Jembatan bersejarah ini diresmikan oleh Yang Teramat Mulia Duke of Edinburgh selaku Tetamu Diraja Brunei Darussalam pada tanggal 28 Februari tahun 1959. Jembatan Ediburg menjadi salah satu dari empat buah jembatan yang dirawat dan berada di bawah pengawasan langsung kerajaan Brunei Darussalam. Pada masa pembangunannya, infrastruktur jembatan Edinburg menelan biaya sebesar $2,219,000.00.
Jembatan itu kini menjadi salah satu simbol kebesaran negara dan sekaligus kebesaran kekuasan baginda Sultan Haji Omar ‘Ali Saifuddien. Tujuan pembangunan itu juga mencakup meningkatkan dan memperpabiki kualitas hidup dua tempat yang dihubungkan oleh keberadaan jembatan tersebut.
2. Pintu Gerbang Sempena Peruspaan
Bila ke Jepang anda bisa pergi ke Osaka Palace atau Istana Osaka, di Brunei Darussalam anda harus menuju Pintu Gerbang Sempena Peruspaan untuk melihat kebesaran kekuasaan dan adat Istiadat Perpuspaan Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah, Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam yang ke-29.
Pintu gerbang ini konon dibangun pada 1 Ogos 1968 dan diresmikan oleh Yang Dimuliakan Pehin Orang Kaya Di-Gadong Dato Seri Setia Awang Haji Mohd. Yusuf. Pintu gerbang ini berada di kawasan Kampong Sultan Lama.
Anda bisa menyaksikan kemegahan pintu gerbang tersebut dari dekat maupun dari kejauhan. Belum ada informasi spesifik terkait dengan pintu gerbang tersebut selain pendirinya. Bila anda datang ke Brunei Darussalam dan menjadikan tempat wisata bersejarah di Brunei Darussalam ini sebagai salah satu tempat tujuan wisata anda, silahkan tanyakan lebih detail mengenai fungsi pintu gerbang dan alasan pembangunannya.
3. Jam Peringatan
Di tempat wisata di Malaysia atau tepatnya di Kuala Lumpur, anda bisa melihat Menara Petronas sebagai sebuah menara megah sebagai landmark dan simbol kemajuan Malaysia, sedangkan di Brunei Darussalam anda bisa mendatangi Jam Peringatan untu mengetahui simbol kemajuan Brunei.
Jam Peringatan merupakan salah satu tempat bersejarah di Brunei Darussalam yang merupakan sebuah bangunan tugu. Jam peringatan ini terbuat dari simen, bentukna memiliki bagian yang menghadap ke empat penjuru, dan bagian atasnya terdapat Jam Seiko.
Jam Peringatan berdiri di Simpang Jalan Sultan dengan Jalan Elizabeth Kedua iaitu di antara bangunan Setiausaha Kerajaan dengan Pejabat Pos Besar, Bandar Seri Begawan. Posisinya bisa mengingatkan anda pada Tugu Yogya.
4. Bubungan Dua Belas
Tempat bersejarah di Brunei Darussalam berikutnya ialah Bubungan Dua Belas. Tempat bersejarah ini merupakan sebuah bangunan bersejarah yang terletak di lereng bukit Subok, Jalan Residency. Bangunan bersejarah ini memiliki dua belas bumbung yang bertingkat-tingkat. Bangunan bersejarah ini dibangun pada kekuasaan Residen British di Brunei.
Bangunan unik ini sudah ada sejak tahun 1906 dan dulunya menjadi kediaman resmi bagi Mr. MacArthur, Residen British yang pertama di Brunei Darussalam. Di kawasan ini pada jaman dulu terdapat berbagai macam bangunan pusat administrasi dari berbagai macam kegiatan seperti Pusat Pentadbiran, Balai Polis, Head Quarters Kakitangan Kerajaan dan lain-lain.
Bangunan Bubungan Dua Belas ini tetap dilestarikan atau dijaga keberadaannya karena nilai sejarahnya. Bentuk Bangunan Bubungan Dua Belas yang bisa anda lihat saat ini masih sama dengan bangunan Bubungan Dua Belas di masa lalu, karena pemerintah setempat tidak melakukan banyak perubahan pada bangunan tersebut. Kini, pelestarian bangunan berada di bawah kendali Pemuliharaan Kementerian Kebudayaan, Belia dan Sukan.
5. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin
semua orang yang aktif di dunia pariwisata pasti tidak akan asing dengan Masjid Omar ‘Ali Saifuddien, bangunan landmark utama Brunei Darussalam ini jelas menjadi salah satu tempat bersejarah di Brunei Darussalam karena berkaitan erat dengan Yang Maha Mulia Maulana Al-Sultan Haji Omar ‘Ali Saifuddien Sa’adul Khairi Waddien.
Raja Brunei Darussalam tersebut memerintahkan untuk membangun masjid tersebut guna mengangkat mertabat agama Islam ke kedudukan yang lebih tinggi di sekitar masyarakat Brunei Darussalam.
Masjid Omar diakui sebagai masjid terindah di Asia Tenggara oleh berbagai situs wisata, pasalnya bangunan ini dihias dengan mozek emas, marmer dan kaca berwarna-warni, membuatnya terlihat selalu menarik dari kejauhan maupun dari dekat, baik siang maupun malam hari.
Masjid Omar juga memiliki lif dan kubah yang terbuat dari emas, membuat masjid ini menjadi masjid yang paling maju dari sisi arstistiknya di Brunei Darussalam. Masjid ini dibuka 24 jam, tidak ada tiket masuk, hanya saja ada syaratnya ialah setiap wisatawan harus sopan untuk memasuki masjid ini, salah satunya memakai pakaian yang sesuai standar untuk memasuki masjid, tempat sucinya umat Islam.
Hal-hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Liburan ke Brunei Darussalam
- Di Brunei Darussalam tidak ada kehidupan malam, namun kalau anda masih ingin ngobrol bersama teman-teman anda, anda bisa mendatangi kedai kopi dan restoran yang tetap buka
- Ketika berwisata ke Brunei Darussalam anda diwjibkan untuk berpakaian sopan, ini adalah cara terbaik untuk menghormati penduduk lokal.
Tips Berpakaian Bagi wanita dan Pria yang berwisata ke Brunei Darussalam
- Wanita
Kami sarankan untuk menghindarkan diri dari pakaian yang memperlihatkan kulit tubuh secara berlabihan seperti belahan dada dan paha. Wisatawan wanita disarankan untuk memakai T-shirt longgar, celana jeans panjang yang longgar atau rok panjang, dan memakai alas kaki. Setiap wisatawan yang akan mengunjungi masjid, diwajibkan mengenakan jilbab atau pakaian khusus yang dapat menutupi seluruh tubuh. Anda tidak perlu khawatir, karena di setiap masjid sudah tersedia peralatan tersebut, jadi anda hanya perlu meminjamnya.
- Pria
Dilarang untuk telanjang di depan umum. Disarankan untuk memakai celana panjang dan kaos longgar yang polos, tidak memiliki gambar atau suatu simbol tertentu. hal-hal seperti ini akan membawa masalah tersendiri bila dikenakan di Brunei Darussalam.
Rekomendasi Wisata ke Tempat Menarik di Brunei Darussalam
Selain berwisata ke tempat bersejarah di Brunei Darussalam, kami sarankan pada anda untuk mendatangi beberapa tempat wisata yang menarik di Brunei Darussalam berikut ini:
- Pantai Seri Kenangan
- Taman Negara Ulu Temburong
- Kampong Ayer
- Kuala Belait
- Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin
- Pasar Malam Gadong
- Pantai Muara
- Plaza Sutera Biru
- Hutan Simpan Labi
- Jerudong Park
- Tasek Merimbun
- dan lain sebagainya