Berwisata ke area Timur Tengah mungkin jarang menjadi pilihan utama karena banyak yang berpikir bahwa area tersebut merupakan negara yang gersang. Sehingga pilihan seperti pergi ke tempat wisata di Uzbekistan dengan tips jalan-jalan ke Uzbekistan agar aman.
Kalau bukan karena ngefans banget dengan tempat itu atau rasa penasaran yang tinggi terhadap tempat wisata di Timur Tengah, maka bagi orang Indonesia kebanyakan akan lebih memilih berlibur ke Tempat wisata di Eropa Timur atau tempat wisata di kawasan Asia. Tidak ada yang salah dengan pilihan destinasi, namun agar lebih kaya referensi destinasi wisata, berikut kami berikan sebuah gambaran tempat wisata terindah di Turki yang mungkin akan mengubah pikiran Anda.
Salah satu tempat wisata terindah di Turki ialah Hagia Sophia merupakan sebuah tempat wisata bersejarah di Turki. Ada banyak hal menarik di sekitar Hagia Sophia yang merupakan sebuah bangunan gereja di terbesar di dunia pada masanya.
Gereja ini beralih fungsi sebagai masjid ketika Kerajaan Ottoman Berkuasa, Bangunan masjid Hagia Shopia menjadi blue-print bagi masjid selanjutnya yang dibangun tepat di sekitar Hagia Sophia, masjid yang biasa disebut Blue Mosque.
Lalu, apa saja keajaiban yang terdapat di sekitar Hagia Shopia hingga difavoritkan sebagai tempat wisata terindah di Turki? Berikut rinciannya:
Pintu Kaisar
Pintu Kaisar merupakan tempat wisata terindah di Turki yang disebut sebagai pintu terbesar di Hagia Sophia. Pada mulanya hanya digunakan oleh kaisar Bizantium dan para pasukannya. Suatu cerita menyatakan bahwa pintunya terbuat dari kayu bahtera Nuh.
Kaisar Heraklius yang telah pergi melakukan pencarian terhadap kapal besar yang dirakit nabi Nuh. Kaisar Heraklius mencarinya ke sebuah tempat yang kini disebut Turki Timur. Di atas pintu raksasa tersebut terdapat salah satu mosaik agung Hagia Sophia yaitu Kristus sang Pantokrator.
Omphalion
Jika Anda memasuki Hagia Sophia dan mendapati sebuah ruangan yang di lantainya ada bagian marmer membentuk lingakaran besar di bagian tengah dan lingkaran kecil di sekitarnya, itulah tempat paling sakral di Hagia Sophia yang membuatnya nampak semakin tepat disebut sebagai tempat wisata terindah.
Tempat ini akan mengingatkan Anda pada beberapa tempat wisata di China. Lempengan marmer yang melingkar ini disebut Omphalion. Omphalion adalah sebutan bagi tempat sakral orang-orang Bizantium yang dinobatkan sebagai kaisar. Orang-orang Bizantium menganggap bahwa mereka adalah penerus Romawi kuno yang sejati, setelah kerajaan Romawi terbagi menjadi dua, timur dan barat pada abad ke 4 M.
Di depan Omphalion, biasanya Kaisar duduk apabila ada upacara dalam gereja. Kondisi ini berganti pada masa Ottoman, seorang muazin biasanya mengumandangkan azan, tepat di depan Omphalion.
Hagia Sopia Galeri
Pada galeri atas yang menampilkan mosaik Hagia Sophia adalah yang paling mengesankan. Salah satunya adalah Kaisar wanita bernama Zoe. Pada abad kesebelas bizantium. Ia menikah pada usia limapuluh tahun dan memiliki tiga suami.
Kisah yang terkenal adalah ketika ia menikahi seorang punggawa, pada hari pertama pernikahan suaminya meninggal, cerita meriwayatkan bahwa sang suami diracun. Kemudian, mosaik itu diubah menjadi mosaik yang menyimbolkan setiap penyambutan terhadap suami baru.
Kubah Blue Mosque
Peninggalan arsitektur Hagia Sophia yang paling penting adalah kubahnya yang sangat besar. Kubah tersebut lebih tinggi dan lebih menakjubkan di antara kubah-kubah lain yang pernah ada sebelumnya.
Meskipun kubah tersebut mengalami keretakan setelah peristiwa gempa bumi yang hampir meruntuhkan sebagian besar bangunan pada tahun 1344 dan 1346 M.
Kini di bagian dalam kubah terdapat kaligrafi ayat Quran yang bertuliskan: “Allah adalah cahaya langit dan bumi.” Seketika tempat ini juga mengingatkan Anda pada tempat wisata masjid di Brunei Darussalam.
Pondok Sultan
Selama Kerajaan Ottoman berkuasa, Hagia Sophia diubah menjadi sebuah kulliye atau tempat kegiatan sosial, beberapa ruang dijadikan sebagai asrama, dapur, bahkan menjadi sekolah. Salah satu yang paling dikenang pada periode ini adalah Ruang Sultan yang dibangun pada abad 18. Pondokan itu berbentuk limas, ditopang oleh pilar-pilar penyangga.
Di bagian dindingnya terdapat hiasan Utsmani dengan motif akar dan daun berwarna emas. Di tempat ini Sultan biasanya berdoa dan beribadah seorang diri tanpa ada seorangpun yang tahu. Di tempat ini pula ia berjamaah tanpa diketahui bahwa dirinya sedang ikut berjamaah bersama yang lain.
Pilar Menangis
Hagia Sophia mungkin tidak lagi menjadi tempat ibadah, tetapi ada satu dongeng—diduga berasal dari masa Yustinian 1 hidup. Legenda bercerita, yang konon katanya, apabila anda memasukan ibu jari ke dalam lubang kecil di bagian bawah, dan mendapati jari anda basah, lantaran ada air menetes, Anda akan sembuh dari berbagai penyakit. Ini hanya dongeng yang harus diselidiki kebenarannya.
Namun, pada seluruh momen indah yang diwariskan zaman ke dalam bangunan kuno ini, Anda akan terus-menerus mengingat Istanbul, sebuah kota yang menyimpan peninggalan penting dari keruntuhan dan kebangkitan kerajaan masa silam. Orang-orang Turki sering berceloteh bahwa “tanah Istanbul terbuat dari emas.”
Entahlah, benar atau tidaknya celoteh itu hanya merupakan ekspresi kecintaan mereka terhadap kota tersebut. Istanbul adalah kota yang megah di Turki, tempat wisata sejarah yang akan membawa Anda ke dalam perenungan.
Sekilas sejarah Hagia Sophia
Hagia Shopia tadinya berupa gereja di masa Yustinian, kemudian Sultan Mehmet II mengubahnya menjadi masjid, pada tahun 1935, tepatnya pada masa pemerintahan Kemal Attaturk, beralih fungsi menjadi museum. Dan bagi mereka yang jatuh cinta pada Istanbul, akan terkenang pada sastrawan Perancis, Gustave Flaubert, yang juga pernah singgah di kota ini pada 1850. Suatu ketika Flaubert pernah berkata, “Istanbul akan menjadi kota dunia.” Sementara itu, Orhan Pamuk, novelis Turki peraih nobel, pernah menulis,”Kota ini adalah kota yang terus bergerak ke Barat.”
Selain Istanbul yang akan menjadi destinasi wisata sejarah anda, ada Konya yang menjadi destinasi wisata spiritual bagi turis-turis dari belahan dunia. Nama Jalaludin Rumi, tidak dapat dilepaskan begitu saja dari Konya. Ia adalah sufi besar, penyair legendaris, yang ajaran-ajarannya tentang cinta dan kasih sayang, begitu abadi dalam puisi-puisinya. Hampir semua orang di seluruh dunia mengenal nama Rumi, jiwa agung dari Konya.
Meskipun Turki tampak terbelah menjadi dua bagian, timur dan barat, Turki tetap menyimpan pesonanya yang luarbiasa. Justru karena adanya dua perbedaan itu, timur dan barat, tradisional dan modern, Turki menjadi sangat kaya dan sangat berarti.
Jadi, setelah membaca informasi tentang tempat wisata terindah di Turki, apakah Anda masih tidak bermimpi untuk pergi melihatnya secara langsung? pastikan rencana perjalanan Anda bepergian ke Turki bisa dibuat jauh-jauh hari. rencanakan perjalanan Anda dengan matang, sebelum melakukan keberangkatan. Turki merupakan negara yang indah, seorang pengarang bernama Orhan Pamuk pun lahir di sana, berwisata ke Turki mungkin akan membuat Anda semakin jatuh cinta untuk menjelajahi tempat wisata di area Timur Tengah suatu hari nanti.