Terkenal dengan lokasi wisata seperti Hagia Sophia dan Masjid Biru, tempat wisata di Turki sebenarnya masih lebih banyak dari itu. Sebagai negara yang kota terbesarnya terletak di dua benua, Turki memiliki perpaduan barat dan timur yang syahdu dalam balutan beragam situs sejarah dan kebudayaan yang sudah mengakar sejak lama dan banyak peninggalannya yang masih bisa dilihat hingga kini. Mulai dari Hitit, Mongol, Seljuk, Romawi, hingga Usmaniyah, semua kekuasaan dunia pernah menempati wilayah Turki.
Banyak orang bingung akan memasukkan Turki ke dalam wilayah geografis mana atau bahkan serta merta mencap seluruh Turki sama seperti negara tertentu dan membuat mereka datang ke Turki dengan ekspektasi yang sama sekali tidak terpenuhi serta liburan yang jadi tidak menyenangkan. Turki yang memang menjadi negara penghubung Eropa dan Asia kenyataannya memang memiliki budaya beragam dan aturan main yang sedikit berbeda. Berikut adalah beberapa tips jalan – jalan ke Turki supaya liburan aman dan menyenangkan juga lebih menarik.
- Siapkan Perlengkapan Resmi Seperti Visa
Sebagai negara yang memiliki paspor kurang fleksibel, Indonesia masih harus jeli saat memilih negara untuk dikunjungi. Turki bisa dibilang cukup mudah untuk didatangi meski tetap harus mendaftar untuk mendapatkan visa terlebih dulu. Kamu cukup mengunjungi situs kedutaan besar Turki di Jakarta untuk bisa memperoleh e-visa yang berlaku selama 30 hari bagi turis dengan biaya tertentu (sekitar USD 25 jika belum berubah).
Namun bila kamu berencana untuk liburan lebih panjang, ada baiknya teliti lagi peraturan yang ada dan tentunya juga persiapkan dana yang lebih besar untuk membayar visa. Akan tetapi biasanya orang Indonesia mengunjungi Turki bersama rombongan haji dan umrah sebagai paket selepas menunaikan ibadah ke tanah suci. Jadi, bila niatmu begitu, mungkin agen perjalananmu sudah akan mengurus semuanya hingga selesai.
- Rencanakan Rute Perjalanan
Istanbul memiliki banyak tempat bersejarah terkenal yang telah ratusan tahun berdiri dan masih terus bertahan hingga kini, salah satunya Grand Bazaar. Namun, Turki bukan sekedar Istanbul saja, ada juga kota – kota lain yang memiliki pesona berbeda seperti Izmir, Antalya, Nevsehir atau Ankara.
Tips jalan – jalan ke Turki supaya liburan aman dan menyenangkan yang berikutnya adalah terkait dengan rencana perjalanan. Ini penting, jangan lupa untuk menyiapkan perencanaan kasar kota – kota yang akan kamu kunjungi.
Paling umum adalah memulai perjalanan dari Istanbul menuju ke kota – kota lain karena penerbangan dari Indonesia menuju Turki yang paling banyak adalah menuju Istanbul, selain ibu kota Ankara. Istanbul juga memiliki banyak pilihan agen perjalanan bila kamu ingin melakukan perjalanan bersama tur agar lebih mudah. Namun, tak sedikit juga grup – grup ekspat dan wisatawan internasional yang bisa kamu temui dan mungkin menjadi teman baru untuk diajak jalan.
- Belajar Sedikit Bahasa Turki
Peribahasa bilang lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya berbeda negara atau wilayah, berbeda pula aturan mainnya, setidaknya dari segi bahasa. Banyak orang menganggap pergi ke manapun cukup dengan bahasa Inggris, padahal tak selamanya begitu.
Coba ingat lagi, seberapa banyak dari kamu yang fasih menjelaskan hal dalam bahasa Inggris atau akan benar – benar mengerti ucapan para penutur asli bahasa Inggris? Karena itu, saat berada di Turki, cobalah pelajari bahasa mereka meski sedikit atau kemungkinannya kamu hanya akan merasa senang berada di area turistik.
Banyak orang bilang, penduduk Turki tidak terlalu bisa bahasa Inggris. Namun terlepas dari benar tidaknya pernyataan ini, tentu tak ada salahnya mempelajari beberapa frasa atau kalimat sekedar untuk bertanya arah atau harga. Siapa tahu kamu akan bisa memikat hati para pedagang souvenir hanya dengan sekedar berkata “Ne kadar” ketimbang “How much is it?”. Lagipula huruf Turki itu mirip seperti huruf Indonesia, jadi lebih mudah mempelajarinya.
- Pelajari Turki Sesuai Dengan Wilayah yang Dituju
Tak sedikit orang Indonesia yang masih menganggap Turki menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa nasionalnya. Beberapa juga menganggap bahwa Turki itu negara muslim dan menetapkan hukum syariah seperti negara – negara Timur Tengah kebanyakan.
Padahal itu semua sama sekali tidak benar. Jadi tips jalan – jalan ke Turki supaya liburan aman dan menyenangkan yang selanjutnya terkait dengan usahamu untuk mempelajari wilayah Turki yang akan kamu tuju saat liburan.
Setidaknya, kamu harus tahu bahwa Turki memiliki bahasanya sendiri yakni bahasa Turki dan hukum negaranya tidak membawa – bawa agama sama sekali. Jadi tak perlu heran bila melihat perempuan berkerudung dan mengenakan abaya dan perempuan yang mengenakan rok mini berjalan di tempat yang sama. Sebagian wilayah Turki memang masih terkesan tradisional dan lebih komunal khas pedesaan namun tak sedikit kota – kota yang sudah individualis dan lebih mirip negara Eropa.
- Jangan Hanya Makan di Tempat Turistik
Turki memiliki banyak tempat makan menarik yang bisa disambangi, ini keuntungan lain kalau kamu sedikit memahami bahasa Turki atau setidaknya teman lokal yang bisa membawamu mengunjungi lokasi non turistik.
Misalnya saja jika di tempat yang banyak turis menu yang disajikan umumnya seputar kebab dan doner, bergeser ke tempat yang lebih lokal kamu akan bisa menemukan beragam meze yang lezat seperti yaprak sarma (nasi berbumbu dibalut daun anggur) hingga cerkez tavuk (pasta ayam dan walnut).
Jika kamu juga tertarik untuk mencicipi menu – menu makanan lain yang tidak berasal dari Turki, ada juga restoran – restoran yang menyajikan makanan khas bangsa lain seperti Uyghur dan Uzbek. Jadi setidaknya meski belum sempat jalan – jalan ke Uzbekistan, kamu sudah bisa mencicipi makanan khas negara itu. Hal ini karena banyak orang Uzbekistan yang juga bermigrasi ke Turki serta adanya tali hubungan antara bangsa Turki dan Uzbek.
- Siapkan Dana dan Jangan Mudah Tergoda
Sampai di Turki terutama Istanbul dan banyak daerah wisata lainnya, semua hal akan ditampilkan dengan sangat menarik dan mengundang hasratmu untuk membeli. Ini tentunya wajar, karena semua orang berharap barang dagangannya dibeli, apapun itu.
Banyak tempat di Turki yang mesti dikunjungi dengan membayar tiket yang biayanya tak murah, namun tak sedikit juga tempat yang bisa dikunjungi dengan gratis. Jadi perhatikan prioritas dan alokasi danamu.
Sebagai negara yang wilayahnya sempat dikuasai oleh Romawi, Turki juga memiliki obyek wisata sejarah yang merupakan peninggalan bangsa Romawi. Jadi, tak perlulah berkunjung ke Pantheon Roma terlebih dulu bila memang dana tak mencukupi. Turki juga sudah cukup besar untuk dijelajahi dengan beragam wisatanya yang cukup terawatt dan menarik untuk dilihat, dipelajari, dan dipotret.
- Berhati – Hati Terhadap Orang Jahil
Meski relatif aman, jangan lupa untuk tetap waspada saat berada di Turki. Beberapa orang suka bersikap jahil yang biasanya melibatkan tipu muslihat agar kamu membayar mereka. Misalnya saja tukang semir sepatu yang beroperasi di tempat sepi yang pura – pura menjatuhkan sikat atau benda lain agar kamu menolongnya. Ia lantas pura – pura ingin mengucapkan terimakasih dengan menyemirkan sepatumu lalu minta bayaran yang tidak sedikit.
Atau yang lebih umum lagi, biasanya melibatkan supir taksi yang berkeliaran di sekitar wilayah turistik. Cobalah ikuti perasaanmu saat akan menaiki taksi, beberapa di antara para supir suka main curang dengan membawa wisatawan berputar lebih jauh atau tidak menyalakan argo. Meski tak sedikit juga yang baik hati dan suka membantu.