Kota ini kemudian dikenal sebagai ibukota Musim Panas Filipina. Pada tahun 1903 jalan pertama yang menghubungkan Baguio dengan dataran rendah Pangasinan dibangun dengan menyewa pekerja Filipina, Jepang dan Cina. Menarik sekali bukan kota ini? Jika anda tertarik untuk menjelajahi kota eksotis ini, simak beberapa tempat wisata di Kota Baguio berikut ini!
Kota Baguio adalah salah satu kota di Filipina, lebih tepatnya berada di Provinsi Benguet. Kota ini didirikan oleh Amerika Serikat pada tahun 1900, Kota Baguio memiliki jumlah penduduk sebesar 301.926 jiwa menurut sensus pada tahun 2007 lalu. Dulu kota ini dikenal sebagai tempat berlibur di musim panas oleh prajurit maupun jenderal Amerika untuk menghindari panasnya musim panas.
1. Bridal Veil Falls
Anda tidak akan pernah melihat air terjun secantik Bridal Veil Falls atau air terjun pengantin, airnya memancar dari dinding batu yang kokoh. Lalu mengalir turun dari ketinggian sebelum akhirnya bergemuruh masuk kedalam kolam gelap yang dikelilingi oleh bebatuan terjal yang nampak telah diukir ribuan tahun lamanya. Jika dilihat dari kejauhan air terjun ini memang terlihat seperti kerudung putih yang sangat panjang.
Tempat wisata di Kota Baguio memiliki ujung yang bertumpu pada permukaan batu yang menjulang di ketingian. Air terjun ini terletak tidak jauh dari pusat kota, untuk sampai di air terjun anda harus menuju ke Kennon Road, hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk sampai di air terjun. Sebelum sampai di bawah air tejun, ada sebuah jembatan yang membentang di atas Sungai Bued dan terbuat dari logam. Meskipun jembatan tersebut terbuat dari logam dan nampak sudah ada sejak lama.
Tenang saja karena jembatan gantung tersebut aman untuk dilintasi, walaupun akan bergoyang dan sedikit berderit. Pastikan untuk selalu berpegangan pada pengaman jembatan yang berada di sisi kanan maupun kirinya.
Setelah menyeberangi jembatan, anda harus berjalan sedikit menyusuri jalanan setapan sebelum akhirnya sampai di air terjun yang cantik ini. Mungkin saking indahnya, sampai anda lupa bahwa ada wisata air terjun Niagara yang juga tak kalah menawannya dari air terjun pengantin ini.
2. Burnham Park
Secara resmi dikenal sebagai Burnham Park Reservation, adalah sebuah taman kota yang terletak di pusat Kota Baguio. Taman ini dirancang oleh seorang arsitek asal Amerika bernama Daniel Burnham pada tahun 1905.
Peran penting Burnham dalam membangun taman ini diakui melalui patung yang terletak di salah satu ujung taman. Desain taman ini dipengaruhi oleh gerakan City Beautiful yang memiliki kolam kecil yang terletak di tengah taman.
Menurut Baguio Heritage Foundation pada tahun 2014 lalu, hanya lapangan terbuka yang sering digunakan untuk olahraga sepak bola dan Melvin Jones Grandstand saja lah yang merupakan desain asli Burnham Park. Danau Burnham, yang sebelumnya dikenal sebagai City Pond adalah sebuah danau buatan yang terletak di tengah taman yang tak kalah dari Taman Kota Di Jepang.
Pada tahun 2013 lalu dilakukan pengerukan guna mengangkat endapan lumpur di dasar danau. Dengan kedalaman 3,04 meter, tersedia penyewaan perahu bagi para wisatawan maupun penduduk yang datang ke taman ini. Burnham Park juga memiliki fasilitas playground anak di sebelah barat taman, selain itu tersedia juga The Orchidarium yang merupakan tempat bagi bunga-bunga anggrek.
Di dalam taman ini ada sebuah taman kecil bernama The Igorot Park yang merupakan tempat bagi penduduk bermain catur sejak tahun 1980 an. Taman ini didominasi oleh patung 5 suku utama Igorot, yaitu Suku Ibalois, Bontocs, Kalingas, Ifugaos, dan Kankanaeys. Tempat Wisata Di Kota Baguio ini memang menarik untuk di jelajahi. Selain memiliki fasilitas lengkap, Burnham Park juga tak kalah indah dari taman kota lainnya di dunia.
3. Our Lady of Atonement Cathedral
Mungkin hanya ada sedikit orang yang tahu bahwa nama dari Baguio Cathedral adalah Our Lady of Atonement Cathedral. Sebuah gereja megah yang terletak di atas bukit di jantung Kota Baguio, dan merupakan sebuah landmark dengan jumlah pengunjung terbanyak di kota ini. Memiliki struktur yang indah dengan warna merah muda serta gambar bunga mawar di jendelanya serta menara lonceng kembarnya, cukup membedakan gereja ini dengan gereja lain di Filipina.
Jika selama ini kita mengenal Tempat Wisata Di Norwich sebagai destinasi yang banyak menyuguhkan wisata sejarah dan katedral. berbeda dengan gereja yang satu ini, karena memiliki bangunan ini berdiri di atas Bukit Mary. Dan memiliki pemandangan Session Road serta lenskap kota, yang menarik adalah pengunjung penjalan kaki harus menaiki lebih dari seratus anak tangga terlebih dahulu.
Katedral ini mulai dibangun pada tahun 1920 di bawah kepemimpinan Pastor Rev Florimond Carlu dan selesai pada tahun 1936. Pada masa Perang Dunia Ke II, katedral ini digunakan sebagai pusat evakuasi dan pertahanan dari pengeboman yang dilakukan oleh pasukan sekutu selama masa pembebasan pada 15 Maret 1945.
Banyak korban tewas akibat pengeboman yang akhirnya dimakamkan di dalam kawasan katedral. Dengan sejarahnya yang panjang serta pemandangan cantik yang ditawarkan, membuat katedral ini sebagai salah satu Tempat Wisata Di Kota Baguio wajib untuk dikunjungi. Destinasi religi yang membuat siapapun ingin selalu dekat dengan pencipta, adalah pilihan terbaik sebelum akhirnya berpetualang ke tempat lain dan mengagumi keindahan ciptaannya.
4. Lion’s Head (Kennon Road)
Lion’s Head adalah sebuah patung yang berada di sepanjang Kennon Roadm jalan raya utama di Luzon, Filipina yang mengarah menuju Kota Baguio. Patung kepala singa ini memiliki tinggi 12 meter, yang merupakan konsep anggota Lion Club Baguio pada masa jabatan Luis Lardizabal yang menjabat sebagai walikota Baguio pada tahun1969 sampai 1970 dan juga merupakan presiden klub tersebut.
Berbeda dari Merlion Park Tempat Wisata Di Singapore yang murah, Patung ini menjadi simbol dari Lion Club Baguio, pembangunannya dimulai pada tahun 1968 lalu sempat terhenti. Hingga akhirnya pada tahun 1971 dilanjutkan kembali oleh presiden Lions Club lainnya, Robert Webber, dan diresmikan pada tahun 1972. The Lion’s Head sempat mengalami beberapa kali perubahan warna sebelum akhirnya kembali ke warna asalnya yaitu warna emas dan hitam.
Sebelumnya Lion’s Head sempat dicat warna putih dan coklat, namun harus diganti warna karena dirusak oleh vandalisme dan gempat bumi di Luzon Utara pada tahun 1990 lampau. Jika anda merasa kejauhan untuk mengunjungi Wisata Patung Liberty, di Amerika. Mungkin salah satu
ikon wisata di Baguio ini bisa menjadi pilihan alternatifnya. Selain ikonik juga tersedia banyak penginapan di sekitar Kennon Road.
Selain destinasi wisata tersebut, Baguio juga memiliki beberapa destinasi wisata lainnya yang tak kalah menarik dan layak untuk dikunjungi. Diataranya;
- The Laperal Guesthouse, yang terkenal juga sebagai sebuah museum. Rumah ini dibangun pada tahun 1930 an oleh Roberto Laperal dan terbuat dari kayu. Memiliki gaya Victoria rumah ini merupakan rumah liburan bagi keluarga Roberto Laperal. Setelah pemilikinya meninggal, pada tahun 2013 Tan Yan Foundation dari Taipan mengubah rumah ini menjadi sebuah museum yang menampilkan karya seni berbahan bambu dan kayu.
- Harrison Road Night Market, adalah surga bagi wisatawan yang senang berburu kuliner dan pernik-pernik, namun pasar ini hanya buka di malam hari.
- Asin Hot Springs, adalah tempat wisata di Kota Baguio yang menyuguhkan kolam dengan mata air panas alami yang bisa digunakan untuk berendam. Terletak sekitar 16 kilometer sebelah Barat laut Kota Baguio.
- Shrine of the Brown Madonna Church Cave
- Pink Sisters’ Convent and Chapel
- Philippine Military Academy
- Our Lady of Lourdes Grotto
- Good Shepherd Convent
- Bell Church
- Historical Core – Camp John Hay