Pernahkah anda merasakan atau merencanakan sebuah perjalanan wisata sehari yang populer dari Seoul, Suwon. Kota Suwon merupakan kota yang sangat luas dan merupakan kota terbesar di provinsi Gyeonggi-do.
Tempat wisata di Suwon dipenuhi dengan benteng-benteng yang terdaftar sebagai Warisan Dunia. Benteng-benteng tersebut masih melingkar di sekitar jantungnya. Suwon hampir menjadi ibu kota negara Korea Selatan pada abad ke-18, ketika penguasa dinasti Joseon, Raja Jeongjo membangun tembok sepanjang 5,7 km pada tahun 1794–1996 sebelum memindahkan istana kerajaan ke selatan.
Namun, raja meninggal, kekuasaan tetap ada di Seoul, dan Suwon berakhir dengan pemandangan benteng yang luar biasa hingga memancing turis-turis luar negeri untuk berdatangan ke sana. Tempat ini memang akan mnejadi tempata sempurna buat anda yang ingin mempelajari Dinasti Joseon di Korea Selatan. Kota ini terletak kurang lebih sekitar 30 km dari Selatan Seoul.
Berikut beberapa tempat wisata di Suwon yang dapat anda kunjungi ketika libur panjang nanti.
- Benteng di Suwon
Tempat wisata di Suwon yang paling populer ialah benteng Suwon. Tembok benteng yang terdaftar sebagai Warisan Dunia itu telah membungkus kota asli Suwon.
Benteng ini jugalah yang membawa sebagian besar pelancong ke kota Suwon daripada ke tempat wisata di Korea Selatan yang lainnya.
Benteng Suwon nampak naik turun pegunungan Paldal-san dengan ketinggian 143 meter dpl. Tembok benteng membentang indah sepanjang 5,7 km melewati empat gerbang megah, pos komando, paviliun, menara observasi, dan anjungan api-suar.
Berdasarkan sejarah lokal, benteng ini dibangun oleh Raja Jeongjo dan selesai pada tahun 1796. Benteng itu dibangun dengan balok-balok batu besar dicampur dengan batu bata abu-abu. Dulu sebagian sempat rusak, namun kini hampir semuanya telah dipulihkan dengan program pemugaran.
Dibutuhkan sekitar dua jam untuk menyelesaikan penjelajahan benteng ini. Cobalah untuk pergi ke luar tembok, lihatlah tembok dari area lain karena benteng jadi jauh terlihat lebih mengesankan ketika di lihat dari kejauhan seperti cara musuh melihatnya.
Mulai di Paldalmun yang juga dikenal sebagai Nammun (Gerbang Selatan) yang paling ikonik dari empat gerbang utama Hwaseong. Benteng ini berdiri di jantung kota di bundaran yang sibuk. Dari sini ikuti langkah curam ke kiri ke Seonam Gangu atau Paviliun Barat Daya, titik pengamatan di dekat puncak Paldal-san.
Di bagian atas Paldal-san, dekat Seojangdae terdapat menara puncak segi delapan menara di puncak yang digunakan oleh pemanah. Lokasi ini menawarkan pemandangan kota yang spektakuler.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang benteng ini, termasuk bagaimana catatan pengadilan yang terperinci membantu proses rekonstruksi tahun 1970-an, lihatlah catatanya di Museum Suwon Hwaseong.
2. Toilet House
Tempat wisata di Suwon memiliki destinasi yang unik. Salah satunya ialah Toilet House yang merupakan sebuah museum yang konon mnejadi pesaing untuk museum paling aneh di Korea. Tuan Toilet House adalah bekas kediaman walikota Suwon, mendiang Sim Jae-duck.
Museum ini didesain dengan tepat seperti toilet, tempat ini menampung pameran terkait kotoran lucu dan taman pahatan, serta mencakup masalah sanitasi yang lebih serius – museum ini juga merupakan LSM yang didirikan untuk meningkatkan sanitasi publik di seluruh dunia.
Kebanyakan anak-anak akan senang berada di sini karena bisa melihat berbagai macam hal aneh. Sementara itu, ada museum anak-anak di seberang jalan dengan dek observasi untuk melihat rumah toilet. Tempat ini didesain untuk menjadi bagian dari edukasi masyarakat dan anak-anak terkait dengan sanitasi.
Jae-duck terkenal karena upayanya dalam mempercantik toilet umum Suwon selama menjelang Piala Dunia FIFA (2002), mendekorasi mereka dalam seni, bunga, dan musik klasik. Sisa-sisanya pun masih ada di sekitar kota saat ini.
Untuk sampai di sini, anda bisa naik bus 65 atau 301 dari Hwaseong Haenggung. Hanya butuh 25 menit, ketika anda sampai di Sekolah Menengah Dongwon anda harus turun. Dari sana, anda cukup berjalan kaki saja selama 10 menit menuju Museum.
3. Hwaseong Haenggung, Istana di Suwon
Seperti yang kita tahu, Jepang dan Korea memiliki kesamaan sebagai sama-sama negara yang pernah dipimpin oleh seorang kaisar. Karena itulah pasti akan ada peninggalan berupa istana seperti halnya tempat wisata di Jepang yang memiliki banyak sekali istana.
Salah satu tempat wisata di Suwon yang berupa istana dan terkenal ialah Hwaseong Haenggung. Seperti halnya susunan tata kota, jika ada benteng pertahanan, maka di dekatnya pasti ada istana kerajaan. Bila anda ingin melihatnya dari kejauhan anda bisa duduk santai saja di ketinggian Paldal-san sama ketika anda ingin melihat Benteng yang melingkari kota Suwon. Istana ini dapat disaksikan pula dari ktinggian Paldal-san.
Itana Hwaseong Haenggung dibangun oleh Raja Jeongjo. Istana dibangun pada akhir abad ke-18 sebagai tempat tinggal ketika ia berkunjung untuk beribadah di makam ayahnya. Istana ini sebagian besar dihancurkan selama periode kolonial Jepang dan telah direkonstruksi dengan cermat.
Dari Maret hingga November, berbagai pertunjukan tradisional diadakan di alun-alun di depan istana, termasuk upacara penggantian penjaga. Setiap Oktober prosesi akbar kerajaan diperlihatkan di sini sebagai bagian dari festival tahunan Suwon. Karena itu, waktu terbaik untuk berkunjung ek Suwon adalah pada bulan-bulan Maret sampai November supaya anda bisa menyaksikan festivalnya.
4. Desa Rakyat Korea, Pusat Kebudayaan di Suwon
Bila anda tertarik untuk mengamati tradisi asli rakyat Korea selama masa dinasti Josen, datang ke Suwon adalah pilhan yang tepat. Di sini ada sebuah desa yang menjadi daya tarik wisata untuk memahami sejarah masa lalu Korea Selatan dan Suwon secara khusus.
Datanglah ke Desa Rakyat Korea, pusat Kebudayaan Suwon. Tempat wisata di Suwon ini menghadirkan pengalaman bertema dinasti Joseon ini akan membawa anda ke masa lalu di masa dinasti Joseon berkuasa. Saat Anda berjalan-jalan di kawasan ini, anda akan melihiat keindahan arsitektur masa lalu yang berupa bangunan jerami dan ubin yang direlokasi.
Anda bisa melihiat beberapa diorama orang yang memakai hanbok (pakaian tradisional) dan kertas handmake. Ada juga bagian tertentu yang menunjukkan kesibukan orang-orang dengan sayuran dan ternak. Di sini, sepanjang hari akan ada pertunjukan oleh musisi tradisional, penari, akrobat dan pejalan kaki, dan Anda dapat menonton upacara pernikahan bertahap.
Mampirlah ke Folk Museum di mana menawarkan potret kehidupan Korea abad ke-19 yang menarik, dan ada banyak kegiatan langsung untuk anak-anak, serta taman hiburan yang berorientasi anak-anak, ditambah ada beberapa restoran tradisional.
5. Pusat Seni Paik Nam June, Galeri di Suwon
Galeri ini menampilkan karya media baru perintis seniman avant-garde yang diakui secara internasional, Nam June Paik (1932–2006). Lokasi galeti ini tidak jauh dari Desa Rakyat Korea.
Dari Stasiun Suwon, anda bisa menjangkuanya dengan naik bus 10 atau 66 atau subway Budang Line ke stasiun Sanggal. Dari stasiun silahkan jalan kaki selama 10 menit menuju desa Rakyat Korea terlebih dahulu atau langsung ke galeri dipersilahkan. Dalam perjalanan Anda akan melewati Museum Provinsi Gyeonggi, yang patut dikunjungi karena koleksi artefak budaya yang indah.
Ketika sudah sampai di Pusat Seni Nam June Paik, anda dapat melihat karya-karya seni bertemakan avant-garde. Kawasan ini biasanya dikunjungi oleh kalangan pemerhati seni, seperti mahasiswa seni atau kolektor dan orang-orang yang berkecimpung di bidang seni lainnya.
Rekomendasi Tempat Wisata di Suwon
Selain tempat-tempat wisata di atas, anda dapat melihat tempat wisata lain yang ada di Suwon. Berikut daftar tempat wisata di Suwon untuk anda jelajahi lain waktu.
- Tembok Benteng Hwaseong
- Desa Seni Suwon
- Gerbang Padalmun
Demikian penjabaran tentang tempat wisata di Suwon untuk anda, silahkan memilih sendiri destinasi wisata apa yang sebaiknya anda kunjungi.