Berkunjung ke Korea Selatan tanpa menyempatkan waktu ke situs bersejarah seperti istana dan museum rasanya kurang lengkap. Terutama bagi kamu penggemar drama korea bertema kerajaan seperti Rooftop Prince. Memang, drama korea laris dan terkenal ini mengambil Istana Gyeongbok sebagai tempat tinggal para pemainnya.
Kemegahan istana tertua dan terbesar di Korea Selatan ini memang patut dikunjungi karena kamu dapat menyaksikan sejarah negara Korea Selatan. Ada banyak jejak sisa-sisa kerajaan Korea Selatan yang terkumpul di istana ini. Dulunya Istana Gyeongbok merupakan tempat tinggal raja, tetapi sekarang menjadi salah satu objek wisata yang sangat populer di Korea Selatan.
Sejarah Istana Gyeongbok
Pada awal berdirinya tahun 1395, Istana Gyeongbok bernama Istana Geongbokgung yang berarti istana yang diberkati surga. Istana ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Lee Seong-Gye dari Dinasti Joseon. Sayangnya keberadaan istana ini tidak dihiraukan. Apalagi sejak adanya tentara Jepang yang datang dengan invasi mileternya berupaya menghancurkan istana ini. Bahkan pada tahun 1592 tentara Jepang membangun Istana Changdeokgung yang membuat Istana Gyeongbok menjadi semakin terlupakan.
Setelah Korea Selatan merdeka, Istana Gyeongbok pun ditegakkan kembali sesuai bentuk asalnya. Bahkan istana ini dibangun menjadi istana yang lebih megah sebagai saksi sejarah pemerintahan kerajaan tertua di Korea Selatan. Istana Gyeongbok adalah lambang istana utama sekaligus terbesar yang didirikan pada masa Dinasti Joseon.
Keindahan Istana Gyeongbok
Kompleks istana Gyeongbok dibangun di atas lahan seluas 180.000 m2 dengan 330 bangunan yang di dalamnya terdapat 5792 ruangan. Istana ini juga dikenal dengan nama The Northern Palace karena letaknya berada di paling utara dari istana-istana lain. (Istana Changdeokgung – The Eastern Palace dan Istana Gyeonghuigung – The Western Palace). Di dalam kompleks istana ini terdapat tempat tinggal raja, tempat resmi kerajaan, paviliun dan kuil. Bangunan istana yang luas ini semakin terasa nuansa kerajaannya karena ada penjaga-penjaga istana yang memakai pakaian khas masa Dinasti Joseon. Lengkap dengan tombak pelindung sebagai senjatanya. Di halaman istana, pengunjung dapat menyaksikan upacara Royal Palace Gate dan upacara pergantian penjaga istan setiap beberapa jam sekali. Upacara tersebut berlangsung sekitar 10 hingga 20 menit. Dalam upacara ini kamu bisa menyaksikan berbagai kebudayaan Korea seperti gong dan terompet yang khas serta bendera istana yang berwarna-warni.
Kamu juga dapat menemukan National Museum of Korea dan National Palace of Korea di dalam Istana Gyeongbok. Kedua museum ini memamerkan peninggalan-peninggalan dari Dinasti Joseon seperti interior, adat istiadat, arsitektur dan benda-benda berharga lainnya. Di dalam kompleks Istana Gyeongbok terdapat beberapa spot bangunan yang wajib kamu kunjungi diantaranya adalah:
- Geunjeongjeon (Imperial Throne Hall), merupakan tempat raja menjamu para tamu serta tempat pelaksanaan penobatan jabatan-jabatan penting.
- Gyeonghoeru, merupakan paviliun yang berlokasi di pulau buatan tengah danau dengan keadaan damai dan tenang.
- Hyangwonjeong, merupakan paviliun privat milik Raja yang dikelilingi kolam.
- Geoncheonggung, merupakan istana yang menyimpan benda-beda peninggalan kerajaan.
- Gwanghwamun dan Heungnyemun, merupakan 2 pintu gerbang yang ada di Istana Gyengbokgung. Gerbang Gwanghwamun mempunyai 3 pintu, yakni pintu tengah dikhususkan untuk raja dan 2 pintu di sebelahnya untuk pejabat kerajaan. Sedangkan Gerbang Heungnyemun ukurannya lebih kecil daripada Gerbang Gwanghwamun.
Harga Tiket Masuk Istana Gyeongbok
Untuk memasuki Istana Gyeongbok, pengunjung Korea (lokal) dikenakan harga tiket sebesar:
- Dewasa (usia 25-64 tahun) : 3.000 won
- Dewasa dalam grup (10 orang atau lebih) : 2.400 won
Untuk memasuki Istana Gyeongbok, pengunjung dari mancanegara (internasional) dikenakan harga tiket sebesar:
- Dewasa (usia 19-64 tahun) : 3.000 won
- Dewasa dalam grup (10 orang atau lebih) : 2.400 won
- Anak-anak (usia 7-18 tahun) : 1.500 won
- Anak-anak dalam grup (10 orang atau lebih) : 1.200 won
Tiket Terpadu Istana (Satu Tiket Empat Istana)
- Cukup dengan membeli satu tiket kamu bisa mengunjungi 4 istana. Diantaranya adalah Istana Changdeokgung (Huwon dan Secret Garden), Istana Changgyeonggung, Istana Deoksugung dan Istana Gyeongbokgung. Sebagai bonus ada Kuil Jongmyo yang juga bisa kamu jelajahi.
- Harga tiket sebesar 10.000 won dan dapat digunakan selama 3 bulan setelah pembelian tiket.
- Tiket tidak bisa dikembalikan.
Tambahan:
- Pengunjung dapat mengkombinasikan tur ke Istana Changdeokgung dan Istana Changgyeonggung. (tiket tambahan dapat dibeli di Gerbang Hamyangmun).
- Tur ke Kuil Jongmyo ditawarkan pada waktu yang telah ditentukan kecuali hari Sabtu ketika pengunjung masih ada waktu luang. Jalan atau lintasan yang menghubungkan Kuil Jongmyo dan Istana Changgyeonggung ditutup untuk umum.
- Pada hari Senin Istana Changdeokgung, Istana Deoksugung dan Istana Changgyeonggung tutup.
- Pada hari Selasa Istana Gyeongbokgung dan Kuil Jongmyo tutup.
Pelayanan Tur Multibahasa
Tur berawal dari pusat informasi di Gerbang Heungnyemun dengan durasi 1 jam – 1 jam 30 menit. Jadwal turnya adalah sebagai berikut:
- Tur bahasa Inggris pada jam 11.00, 13.30, 15.30
- Tur bahasa Jepang pada jam 10.00, 12.30, 14.30
- Tur bahasa Cina pada jam 10.30, 12.30, 14.00, 16.00
Informasi Pemesanan
- Tur dengan grup 10-30 orang membutuhkan pemesanan sebelumnya.
- Tur dengan grup lebih dari 30 orang tidak perlu melakukan pemesanan.
Jam Buka Istana Gyeongbok
Istana Gyeongbok buka dari jam 09.00 – 18.00 dan tutup setiap hari Selasa. Jam buka Istana Gyeongbok berbeda-beda, yakni sebagai berikut:
- Januari – Februari : 09.00 – 17.00
- Maret – Mei : 09.00 – 18.00
- Juni – Agustus : 09.00 – 18.30
- September – Oktober : 09.00 – 18.00
- November – Desember : 09.00 – 17.00
Sebagai catatan, pembelian tiket masuk terakhir adalah satu jam sebelum jam tutup. Jam operasional Istana Gyeongbok dapat berubah tergantung kondisi atau keadaan tertentu.
Akses Menuju Istana Gyeongbok
Istana Gyeongbok terletak di 161 Sajik-ro, Sejongno, Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan. Untuk menuju Istana Gyeongbok kamu bisa menggunakan beberapa alternatif transportasi sebagai berikut:
- Kereta bawah tanah yang menuju Stasiun Gyeongbok (Seoul Subway Line 3) kemudian keluar di pintu Exit 5. Dari Stasiun Gyeongbokgung kamu cukup berjalan kaki selama 5 menit untuk sampai di Istana Gyeongbok.
- Kereta bawah tanah yang menuju Stasiun Anguk (Seoul Subway Line 3) kemudian keluar di pintu Exit 1. Dari Stasiun Anguk kamu cukup berjalan kaki selama 5 menit untuk sampai di Istana Gyeongbok.
- Bus dengan nomor 1020, 7025, 109, 171, 172, 601 atau 606 kemudian turun di halte bus Istana Gyeongbok.
- Kendaraan pribadi bisa diparkir di sebelah kiri jalan menuju Samcheong-dong dari Gate Gwanghwamun. Sudah disediakan 240 ruang parkir untuk mobil pribadi dan 50 ruang parkir untuk bus.
Tips Berkunjung ke Istana Gyeongbok
- Jika kamu datang mengunakan Hanbok atau pakaian tradisional Korea saat berkunjung ke Istana Gyeongbok maka tidak dikenakan tiket masuk.
- Kunjungilah Istana Gyeongbok saat senja untuk menikmati lampu-lampu indah berwarna-warni yang dipasang di lapangan istana dan bagian luar istana.
- Jangan lupa untuk berfoto di Paviliun Gyeonghoeru yang mempunyai kolam teratai dan bertiang 48 tonggak granit. Spot satu ini selalu ramai dijadikan spot foto favorit para pengunjung.
Jika kamu sedang berencana berlibur ke Korea Selatan maka jangan lupa memasukkan Istana Gyeongbok sebagai tempat yang wajib dikunjungi. Istana dengan peninggalan sejarah Dinasti Joseon ini memiliki banyak spot menarik yang dapat membawamu ke Korea Selatan zaman dahulu. Lengkap dengan upacara pergantian penjaga istana dan penari-penari tradisional yang menambah suasana kerajaan semakin kental terasa. Tentunya dengan berkunjung di Istana Gyeongbok akan menjadi pengalaman lliburanmu yang berkesan dan tak terlupakan.
Sebenarnya masih banyak tempat yang bisa kita jelajahi di negara ini dan negara lainya yang dapat kamu kunjungi seperti ini seperti: