Suncheon merupakan sebuah kota di Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan. Tak seperti tempat romantis di Seoul yang terkenal dengan dunia hiburan seperti Hallyu star dan pusat bisnisnya, kota Suncheon justru merupakan kota satelit yang menjadi pusat industri dan pertanian. Oleh karena itu, kawasan ini memiliki banyak sekali gedung industri dan lahan pertanian yang terhampar luas. Lokasi ini dihuni oleh sekitar 250.000 orang di dekat Teluk Suncheon.
Tempat wisata di Suncheon ini terletak di sudut tenggara Jeollanam-do, lebih dari satu jam ke arah tenggara di Gwangju. Sementara itu, berjarak sekitar empat puluh menit dari arah selatan Suncheon adalah kota pelabuhan Yeosu dan dua puluh menit di sebelah timur Suncheon adalah Gwangyang.
Kota ini sedang mengalmai perkembangan yang sangat pesat sebagai bagian dari Zona Ekonomi Bebas Teluk Gwangyang, salah satu dari tiga Zona Ekonomi Bebas (FEZs) yang baru dibuat di Korea Selatan. Kawasan ini membuat tempat wisata di Korea Selatan semakin terbuka dengan wisatawan asing karena menyediakan berbagai macam pilihan menarik.
Pada 14 Oktober 2007 dibuat referendum untuk menggabungkan kota Yeosu, Suncheon dan Gwangyang menjadi kota metropolitan baru, mengambil keuntungan dari Zona Ekonomi Bebas Teluk Gwangyang, tawaran Expo 2012 Yeosu dan fasilitas pelabuhan, lembaga pendidikan Suncheon dan pabrik POSCO Gwangyang.
Berikut beberapa hal menarik yang menjadi tempat wisata di Suncheon makin menarik dan harus dikunjungi di acara liburan anda berikutnya.
- Taman Suncheon
Taman suncheon, salah satu tempat wisata di Suncheon yang sedang dikembangkan agar menjadi semenarik taman sakura di Jepang pernah difestivalkan dalam ajang Suncheon Garden Expo Korea 2013: Suncheon Garden Expo Korea 2013.
Acara tersebut merupakan acara pertama terkait dengan pameran taman yang diadakan di Korea. Expo ini fokus pada pengembangan industri hijau seperti energi matahari, pengembangan taman berkelanjutan dan transportasi elektronik. Ajang ini memamerkan teknologi hijau, pameran taman internasional, dan konservasi lahan basah.
Di kawasan Expo, semua orang pada saat itu bisa melihat taman permanen, arboretum, pusat lahan basah, dan monorel penghubung ke Teluk Suncheon yang dikelola untuk pariwisata berkelanjutan. Semua itu akan menjadi daya tarik utama bagi tempat wisata di Suncheon di masa depan nantinya.
2. Kuil Songgwang
Sama halnya dengan tempat wisata di Jepang yang memiliki ratusan jenis kuil peninggalan masa kuno Jepang. Suncheon, sebagai kawasa khusus di Korea Selatan juga memiliki beragam kuil sebagai daya tarik wisata seperti Puri di Pulau Bali, Indonesia.
Salah satu kuil yang cukup menarik untuk diperhatikan ialah Kuil Songgwang. Kuil ini adalah salah satu dari Tiga Kuil Permata Korea dan tempat yang populer untuk Jinul. Kuil ini terletak di Sinpyeong-ri, Songgwang-myeon. Kuil ini adalah salah satu Sambosachal bersama dengan kuil Haein Habcheon dan Kuil Tongdo Yangsan.
Jinul merupakan tradisi agama Buddha 800 tahun yang lalu. Kuil ini memiliki 16 biksu di masa lalu. Saat ini, kuil ini adalah rumah bagi para biksu dari luar negeri dan merupakan tempat untuk mempelajari budaya Buddha Korea. Kuil ini pertama kali dibangun di ujung Kerajaan Silla dan dinamai Kuil Gilsang.
Tempat wisata kuil ini kemudian berganti nama menjadi dinasti Goryeo di bawah pemerintahan Myeongjong, menjadi Kuil Songgwang. Rekonstruksi dilakukan setelah dibakar pada dinasti Joseon, tetapi rusak parah lagi pada tahun 1948 dan 1951.
Saat ini, 33 kompleks kuil telah dipulihkan setelah 8 proyek rekonstruksi dari tahun 1984 hingga 1988 dilaksanakan. Kuil ini memiliki total 26 aset budaya, termasuk 17 aset budaya nasional dan 9 aset lokal. Anda tidak akan pernah menyesal jika berkunjung ke sini.
3. Kuil Seonamsa
Tempat wisata di Suncheon yang menyajikan pemandangan luar biasa ialah Seonamsa dari Gunung Jogye terletak di Jukak-ri, Seungju-eup, Suncheon.
Seonamsa adalah sebuah kuil yang eksis pada masa Kerajaan Baekje. Adohwasang pertama kali membangun sebuah kuil kecil di gunung dan menamainya Biroam dari Gunung Cheongnyangsan.
Kuil itu dinamai Seonamsa kemudian ketika Kerajaan Silla berkuasa, penggantian nama dilakukan oleh biksu negara Doseon. Seonamsa dikenal sebagai campuran dari berbagai sekte agama Buddha dari dinasti Goryeo. Cheontaejong didirikan di sini 900 tahun yang lalu oleh Ui Cheon dan pewaris biksu itu telah dibawa ke zaman sekarang.
Seonamsa, seperti Songgwangsa, kini memiliki peran penting sebagai sebuah lokasi studi seperti halnya perpustakaan untuk studi budaya Buddha Korea. Sebanyak 18 aset budaya ditemukan di sini, termasuk 7 harta dan 11 aset budaya lokal.
4. Cheonjaam, Ssanghyangsu
Tempat wisata berbau budaya lainnya masih banyak di Suncheon. Salah satunya ialah monumen alam bernama Cheonjaam, salah satu tempat wisata di Suncheon yang dulunya merupakan milik keluarga juniper Tiongkok, dan secara teknis dulunya bernama Juniperus Chinensi Limme.
Tingginya kurang lebih 12,5 m dan diameter kelilingnya 3,98 m. Monumen ini bukan berbentuk beton atau susunan batu bata yang tinggi menjulang, melainkan sebuah pohon yang sudah berumur sekitar 700 tahun. Menurut legenda, pohon itu tumbuh dari sebuah tongkat yang digunakan oleh seorang Buddha dalam perjalanan pulang dari Cina.
Tongkat yang ditancapkan di lokasi itu tumbuh menjadi pohon. Pohon itu bentuknya unik, terpuntir, dan nampak sakral dari kejauhan. Monumen alam ini kemudian dilestarikan oleh orang sekitar dan menjadi tempat sakral karena menjadi bagian dari Kuil Songgwang.
5. Kastil Nagan
Tidak hanya budaya Eropa saja yang memiliki kastil, tempat wisata di Suncheon juga memiliki kastil. Kastil itu bernama Kastil Nagan, satu-satunya kastil Joseon yang tersisa di Provinsi Jeolla Selatan, Suncheon. Kastil itu terpelihara dengan baik, dan untuk membuatnya tak terlupakan di sekitarnya sering diadakan festival seperti festival makanan Namdo.
Kastil ini berbentuk mirip dengan kastil gaya Jepang, karena itu kastil ini disebut juga dengan julukan Kastil Jepang Suncheon oleh warga sekitar. Kastil ini sebetulnya merupakan sebuah benteng Jepang yang dibangun selama invasi Jepang ke Korea. Meski menyimpan sejarah pahit, masyarakat tidak menghancurkannya, sebaliknya mereka merawatnya sebagai pengingat agar tidak terjadi lagi kisah pilu di masa invasi Jepang ke Korea.
6. Desa Rakyat Nakan Eupseong
Ketika berkunjung ke Suncheon cobalah untuk berkeliling di Desa Rakyat Nakan Upseong. Di sini anda dapat melihat dinding benteng yang amat menarik, perpaduan antara gaya lama dengan dekorasi baru.
Situs Bersejarah di desa ini telah berhasil menarik sekitar 1,2 juta wisatawan setiap tahun. CNN juga telah memperkenalkan pesonanya dengan memilihnya sebagai salah satu tempat wisata terbaik Korea Selatan. Nakan Eupseong adalah salah satu kota berdinding Dinasti Joseon terbaik yang masih hidup di Korea, jelas Cultural Heritage Administration (CHA) melalui CNN.
Desa ini memiliki benteng yang terbuat dari tanah yang dibangun pada masa awal Dinasti Joseon untuk melindungi wilayah dari penjajah asing. Sedangkan di balik benteng itu terdapat rumah-rumah beratap jerami. Di balik benteng terdapat sekitar 300 orang masih tinggal di sana, kurang lebih ada 108 kepala rumah tangga.
Berjalan-jalan di sekeliling tembok kota adalah acara wisata yang sangat direkomendasikan bagi para wisatawan di sini. Tangga batu top-down yang membentang dari gerbang barat menuju gerbang selatan menawarkan pemandangan spektakuler. Dengan dinding yang dihiasi mural, membuat acara jalan-jalan juga menjadi acara street fotografi yang asik.
Rekomendasi Tempat Wisata di Suncheon
Selain tempat-tempat wisata di atas, masih ada banyak tempat wisata di Suncheon yang meski masih dalam pengembangan tapi menarik untuk dikunjungi. Misalnya, daftar tempat wisata berikut ini:
- Studio film
- Festival Mawar di Kabupaten Gokseong
- Stasiun Gokseong
- Gunung Jogyesan
- Gunung Geumjeonsan
- Gunung Bonghwasan
- Taman Jukdobong
- Taman Ekologi Suncheon Bay
- Taman Goindol
- taman dolmen di Hwasun, Suncheon
- Situs Gochang, Hwasun, dan Ganghwa Dolmen
Demikian pemparan tentang amazing nature di tempat wisata di Suncheon Korea Selatan yang layak untuk anda jadikan destinasi wisata di masa depan nanti.