Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata Filipina? Mungkin yang pertama terpikir tentang tempat wisata di Filipina adalah pasir pantainya yang putih dan laut yang membiru.Tapi apakah ada yang sudah pernah mencoba destinasi wisata lainnya di Filipina, seperti berlibur ke Sagada?
Beberapa pilihan tempat wisata di Sagada, Filipina, ternyata menawarkan sensasi liburan yang mungkin diluar imajinasi Anda tentang negara yang bertetangga dengan Indonesia ini. Jika banyak tempat wisata di Bohol – Filipina menawarkan pemandangan pantai, maka Sagada menawarkan wisata alam pegunungan dan bukit-bukit yang menghijau. Berikut ini adalah tempat wisata di Sagada yang bisa Anda jadikan destinasi wisata menarik berikutnya.
10 Tempat Wisata di Sagada
1. Sumaguing Cave
Sumaguing cave banyak menjadi pilihan favorit wisatawan yang menyukai tantangan alam. Gua Sumaguing memang sudah disiapkan sebagai destinasi susur gua. Dibutuhkan 1-2 jam untuk menyusuri gua terpanjang di Filipina ini. Anda akan terpesona melihat stalagtit gua yang masih asli tersebut.
Jalur gua cukup jelas namun Anda harus menyiapkan headlamp dan menyewa pemandu agar kegiatan susur gua ini nyaman. Karena ini jenis petualangan, maka destinasi ini hanya disarankan bagi Anda yang mempunyai fisik prima. Dan tidak takut akan kegelapan.
Sekedar tips untuk menyusuri Sumaguing Cave dengan aman yaitu memakai pakaian outdoor yang nyaman. Bisa juga memakai pakaian selam untuk mencegah basah dan rasa dingin. Karena di dalam gua, maka jalan yang dilalui akan sedikit becek oleh air, maka pakailah alas kaki yang aman serta nyaman.
2. Bomod-Ok, Big Falls
Air terjun besar yang terletak di lembah. Perjalanan menuju air terjun ini sekitar 1-2 jam, dengan anak tangga beton untuk menuruni lembahnya. Di sekitar area menuju air terjun ini mata Anda akan dimanjakan oleh hamparan sawah yang membentang luas.
Hawa di sekitar air terjun ini sangat dingin, jadi disarankan untuk membawa baju ganti yang cukup. Ratusan anak tangga untuk mencapai tempat ini mungkin cukup melelahkan bagi Anda yang berusia lanjut. Namun rasa lelah itu akan terbayar ketika telah sampai dan menceburkan diri di kehijauan airnya.
Jika Anda cukup nekat untuk memanjat batu di sisi kanan air terjun, maka Anda bisa melompat ke kolam dan mendapatkan sensasi perjalanan yang berbeda. Jangan lupa untuk menyiapkan kamera anti air, agar momen liburan Anda dapat diabadikan.
3. Kiltepan
Kiltepan sangat terkenal di kalangan wisatawan pemburu sunrise. Kiltepan peak atau Kiltepan pointview, terletak di sebuah puncak bukit dengan ketinggian lebih dari 1500 mdpl. Hamparan awan yang menaungi teras-teras sawah akan menyambut anda ketika tiba disana.
Perjalanan menuju ke Kiltepan cukup mudah, ada jasa transportasi mobil dengan harga sewa 500 Peso. Atau Anda bisa hiking berjalan kaki menuju ke atas bukit, untuk kemudian mendirikan tenda dan menunggu sunrise keesokan paginya. Cuaca di Kiltepan peak sekitar 15′ celcius.
Cuaca ini cukup baik untuk ditemani dengan secangkir kopi Filipina. Ada kedai kopi dan beberapa fasilitas penunjang. Tapi akan lebih mengasyikkan apabila Anda menyiapkan segala perlengkapan dari bawah.
4. Hanging Coffins atau Peti Mati Gantung Sagada
Jangan melewatkan spot wisata ini bila Anda mengunjungi Sagada. Letaknya di lembah pegunungan Cordillera, dengan jarak tempuh kurang lebih 9 jam. Anda akan menemui desa yang didiami oleh Suku Igorot. Penduduk desa ini mempunyai kebiasaan yang mirip dengan kebiasaan di Tana Toraja.
Mereka tidak menguburkan jenasah orang mati, melainkan menaruhnya ke dalam peti kemudian menggantungkannya di tebing. Peti-peti mati ini dibuat sendiri oleh pemiliknya. Sehingga ketika mereka meninggal, telah tersedia peti jenasah dengan motif yang mereka inginkan.
Sebagian orang yang telah tua atau tidak mampu membuat peti jenasah akan dimasukkan ke dalam peti yang ala kadarnya, bahkan sedikit dipaksakan jika ukurannya tidak sesuai tubuh. Sebetulnya prosesi pemakaman ini sedikit unik bagi orang awam, dimana sebelum mayat dimasukkan ke dalam peti mati. Jenasah mereka akan diasapi terlebih dulu sebagai proses pengawetan.
[Adsense-B]
5. Gaia Cafe & Crafts
Berwisata ke Filipina, tentu harus mencicipi makanan khas Filipina. Ada sebuah restoran dengan menu yang tidak asing bagi lidah Anda, yaitu di Gaia Cafe & Crafts. Letaknya memang sedikit menanjak ke atas, namun itu sepadan dengan pemandangan dan kelezatan dari hidangan yang ditawarkan.
Pesanlah menu vegetarian yang sarat bumbu ataupun dessert coklat yang nikmat sebelum anda memulai petualangan. Selesai makan sempatkan dulu berfoto dengan latar belakang pemandangan alam. Atau jika sempat makan malam dan menikmati pemandangan di waktu malam yang sempurna.
Restoran ini didesain sederhana seperti gaya bangunan di Filipina, ada toko craft kecil di sekitar restoran dan juga perpustakaan. Menu vegetarian yang dimasak menggunakan bahan lokal yang tentu saja menjadikan menu tersebut terasa eksotis.
[Adsense-A]
6. Bana’s restaurant
Kopi memang bukan minuman khas Filipina. Tetapi tak ada salahnya mencicipi minuman berkafein ini ketika berkunjung ke Sagada. Ada restaurant favorit yang menjadi rekomendasi para wisatawan di Sagada. Bana’s Restaurant.
Anda bisa menikmati sarapan, makan siang ataupun brunch di tempat ini. Menu sarapan yang ringan ala eropa ataupun menu lokal bisa Anda pesan, tak lupa secangkir kopi Sagada yang konon merupakan kopi dengan citarasa terenak di Filipina.
Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, cukup dengan 200 Peso, Anda sudah dapat menikmati menu sarapan yang lezat. Jangan lupa memesan pancake pisang yang terkenal dari restoran ini dan nikmatilah di beranda yang berhadapan dengan pemandangan menakjubkan.
7. Echo Valley
Lembah yang letaknya tidak jauh dari lokasi Hanging Coffin ini juga banyak dijadikan destinasi wisata lintas alam di Sagada. Cukup banyak spot wisata di sekitar area ini, air terjun, gua, perlintasan sungai ataupun tempat camping. Anda bisa menyewa pemandu yang sudah berpengalaman untuk mendapatkan paket spot wisata yang padat.
Disebut lembah echo sebab ketika anda berteriak, suara teriakan tersebut akan bergaung dengan nyaring terpantul di dinding lembah. Jadi jangan heran ketika berkunjung kesana, Anda akan mendengar banyak suara orang-orang berteriak. Menyebut nama atau hanya sekedar teriakan melepas stress.
Karna wisata ini betul-betul berada di tengah hutan, maka disarankan untuk menyiapkan peralatan yang memadai. Sepatu trekking, pakaian outdoor dan perbekalan makan siang yang cukup agar perjalanan anda nyaman.
8. Ganduyan giftshop
Ganduyan giftshop bisa anda jadikan tempat berburu oleh-oleh khas Filipina sebelum pulang ke tanah air. Lokasi toko ini mudah untuk ditemukan bahkan anda bisa bertanya kepada orang-orang tentang toko ini.
Pelayanan yang diberikan juga ramah, dengan bahasa Inggris yang fasih. Anda bisa menemui souvenir khas Filipina, kerajinan tangan, T’shirt, ukiran kayu, magnet, gantungan kunci dan sebagainya, dijual di toko ini.
Toko ini menjual juga berbagai makanan ringan dan susu lezat yang bisa anda cicipi dengan harga murah. Banyak juga toko souvenir serupa yang bisa Anda temui ketika berlibur di Sagada. Jadi Anda bisa puas berburu oleh-oleh murah khas Filipina.
9. Sagada Outdoor
Sagada outdoor ini adalah semacam agen travel yang menawarkan aktifitas outdoor seperti berarung jeram di sungai atau ber-kano ria. Dikelola oleh seorang bule bernama Steve dan bekerja sama dengan penduduk lokal.
Anda akan dibawa bertualang mengarungi sungai atau berenang melompat dari tebing ke kolam renang. Dan melakukan semua kegiatan alam bebas dalam satu paket. Anda juga bisa memilih untuk tinggal menginap di rumah penduduk sekitar yang dijadikan sebagai homestay.
Biasanya owner Sagada Outdoor sendiri yang akan menemani Anda bertualang. Untuk itu Anda harus membooking Steve jauh-jauh hari. Sebab Sagada Outdoor ini telah cukup mendapat bintang di hati para turis yang puas dengan pelayanan jasa Steve yang prima.
[Adsense-C]
10. Ganduyan Museum
Meskipun museum ini bukan termasuk bangunan terkenal di Filipina, tetapi semua benda yang berada di dalam museum ini bisa menceritakan sejarah budaya Filipina dengan baik. Ada banyak artefak kuno peninggalan leluhur Sagada yang masih tersimpan dengan baik.
Pemandu museum akan menceritakan sejarah asal muasal leluhur Sagada, cerita-cerita rakyat yang dibalut dengan pelajaran moral dan tak lupa tentang sejarah budaya suku Igorot yang mendiami Sagada.
Ada tarif masuk sebesar 25 Peso untuk dapat masuk ke museum yang dikelola secara pribadi ini. Namun nilai uang segitu sangat murah untuk informasi budaya berharga yang bisa Anda dapatkan tentang Filipina khususnya Sagada.
Nah, apakah Anda sudah mulai menetapkan tujuan untuk menjadikan tempat wisata di Sagada sebagai next destinasi? Segeralah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Iklim Filipina kurang lebih seperti iklim di Indonesia, jadi Anda tidak perlu terlalu repot membawa baju seperti berlibur ke Eropa. Ayo segera siapkan koper Anda!